Abu Dhabi, Gatra.com - Real Madrid memenangkan gelar Supercopa de Espana ke-11 mereka. Bertanding di King Abdullah Sports City pada Senin (13/1) dini hari, saat Sergio Ramos memasukkan tendangan penalti kemenangan untuk menyingkirkan rival sekota Atletico Madrid 4-1 dalam drama adu penalti setelah hasil imbang tanpa gol.
Dalam adu tos-tosan itu Atletico gagal mengkonversi dua penalti pembukaan mereka. Kapten Madrid, Sergio Ramos membuktikan jika rival sekotanya itu masih belum layak untuk menang melawan Los Blancos.
Federico Valverde dan Alvaro Morata sempat bentrok, uniknya, kedua pemain ini sana-sama melawan mantan klubnya. Mereka juga melakukan hal yang sama, yaitu membuang peluang terbaik selama 90 menit. Meskipun selama jalannya pertandingan, kualitas penampilan kedua tim membaik.
Namun, serangkaian penyelamatan luar biasa dari kedua penjaga gawang, menghempaskan segala daya upaya. Madrid juga sempat terseok kala wasit mengirim keluar gelandang Madrid karena pelanggaran keras terhadap Morata. Courtois pun sekarang membuktikan kelasnya, selama pertandingan, ia sanggup menahan ancaman serangan dari Kieran Trippier dan Angel Correa.
Oblak pun demikian, ia harus melakukan penyelamatan ganda untuk menjaga Atletico agar tetap berada dalam jalur kemenangan. Namun Atletico belum beruntung dalam laga kali ini.
Puncak performa Thibaut Courtois datang saat babak adu penalti. Ia dianggap cemerlang, pasalnya berhasil membendung tembakan penalti Thomas Partey. Hal itu jelas menjadi keuntungan besar bagi Madrid karena sebelumnya eksekusi penalti Saul Niguez juga gagal lantaran membentur tiang.