Manila, Gatra.com - Gunung berapi Taal yang berada di dekat Ibu Kota Filipina, Manila memuntahkan abu pada Minggu (12/1). Gunung itu menembakkan kolom abu dan uap setinggi 15 km. Menurut laporan Reuters, peristiwa tersebut sempat menimbulkan gempa kecil. Sekolah, kantor, dan bandara di Manila terpaksa ditutup karena ada kemungkinan Gunung Taal akan meletus. "Letusan berbahaya dapat terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari, kata Kepala Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Renato Solidum seperti dikutip Reuters, Senin (13/1).
Sekitar 8.000 penduduk di sekitar pulau gunung berapi dan kota-kota berisiko tinggi lainnya dievakuasi, dengan sekitar 6.000 sudah keluar dari zona bahaya pada Minggu malam. Kantor Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan penangguhan pekerjaan pemerintah di ibukota dan semua kelas sekolah di Manila terkena dampak abu. Pemerintah juga menyarankan perusahaan swasta untuk mengikutinya
Taal adalah salah satu gunung berapi aktif terkecil di dunia. Gunung ini berada di tengah danau sekitar 70 km (45 mil) selatan dari pusat ibu kota, Manila. Pihak berwenang mengatakan ada risiko bahwa letusan dapat menyebabkan tsunami di danau. "Taal adalah gunung berapi yang sangat kecil, tetapi gunung berapi yang berbahaya," ucap Solidum.
Taal telah meletus lebih dari 30 kali dalam lima abad terakhir, paling baru pada tahun 1977. Sebuah letusan pada tahun 1911 menewaskan 1.500 orang dan satu dari 1754 bertahan selama beberapa bulan. "Itu adalah peristiwa terburuk," kata Solidum.