Padang, Gatra.com - Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di 13 kabupaten dan kota daerah Sumatra Barat (Sumbar), resmi diluncurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Tepatnya, Minggu (12/1) di kawasan GOR H.Agus Salim Padang.
Pilkada se-Indonesia pada 23 September 2020 mendatang itu, sekaligus juga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Segala persiapan pesta demokrasi daerah itu, telah dilakukan oleh KPU setempat. Salah satunya, memperkenalkan kepada masyarakat maskot "Sijurdil" dan jingle "Alek Demokrasi" Pilkada 2020.
Menurut Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, pengenalan maskot dan jingle itu bahwa Sumbar akan melaksanakan Pilgub, serta Pilkada untuk bupati dan dua wali kota. Dengan harapa , masyarakat bisa ikut berpartisipasi memberikan suara dalam proses demokrasi pada Rabu 23 September 2020 nantinya.
"Kita sengaha melaksanakan peluncuran ini di GOR H. Agus Salim, memanfaatkan momentum car free day, untuk memperkenalkan maskot dan jingle Pilkada 2020, serta minta dukungan masyarakat," kata Amnasmen, Minggu (12/1) di Padang.
Sementara terkait hal itu, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto mengaku, pihaknya siap mengamankan berbagai proses Pilkada nantinya. Salah satunya, Polri akan bersinergi bersama TNI demi meujudkan Pilkada yang aman, nyaman, dan lancar serta kondusif hingga ke tahapan pelantikan.
Menurut Rudy, setidaknya ada tiga elemen penting dalam penyelenggaraan Pilkada. Salah satunya, bagi penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu. Pihaknya percaya akan ada pengawasan dari Bawaslu hingga ke tingkat kecamatan, serta adanya KPU di tingkat kabupaten. Kedua, pihak keamanan, dan ketiga masyarakat pemilih.
"Kalau untuk keamanan, tentu kami dari pihak Polri bersama TNI, nanti juga akan dibantu Linmas di TPS yang ada," ujar Rudy di hadapan Komisioner KPU RI, Wagub Sumbar, Ketua Bawaslu Sumbar, dan masyarakat yang hadir.
Selain itu, ia juga berharap pihak penyelenggara bisa bekerja dengan baik, jujur dan adil. Termasuk bagi masyarakat pemilih, harus bisa menentukan pilihan yang sesuai, yakni pemimpin yang benar-benar amanah bagi kabupaten, kota, atau provinsi. Dengan harapan, pemimpin terpilih mampu membawa Sumbar lebih baik lima tahun ke depan.