Home Internasional Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina Akibat Kesalahan

Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina Akibat Kesalahan

Teheran, Gatra.com - Iran mengakui bahwa militernya telah menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina yang menewaskan 176 penumpang. Namun, pihaknya menyatakan hal tersebut tidak disengaja akibat tingginya kewaspadaan pasca serangan rudal Iran terhadap fasilitas AS di Irak beberapa waktu lalu. 

Seperti dilansir Reuters, Minggu (12/1), sebelumnya Iran membantah jatuhnya pesawat tersebut akibat rudal miliknya. Padahal seorang komandan Garda Revolusi pada Sabtu (11/1) waktu setempat menyebut telah melakukan serangan rudal secara tidak sengaja yang mengakibatkan jatuhnya sebuah pesawat. 

Bahkan ketika para pejabat tinggi Iran dan militer mengeluarkan permintaan maaf, protes terhadap pihak berwenang menyebar ke seluruh Iran termasuk di ibukota Teheran, Shiraz, Esfahan, Hamedan, dan Orumiyeh. Pemerintah asing mengecam tindakan Iran, sedangkan Ukraina menuntut adanya kompensasi.  

Sementara itu Kanada, Ukraina, dan Inggris, menyebut pengakuan Teheran ini sebagai langkah awal yang penting. Apa yang Iran akui sangat serius. Menembak jatuh pesawat sipil mengerikan. Iran harus bertanggung jawab penuh. "Kami tidak akan diam sampai kami mendapatkan pertanggungjawaban, keadilan, serta kompensasi yang layak diterima keluarga korban," ujar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang mana terdapat puluhan warganya yang menjadi korban dalam serangan tersebut. 

Trudeau menjelaskan, Presiden Iran Hassan Rouhani berkomitmen untuk bekerja sama dengan para penyelidik Kanada. Dirinya bersedia untuk mengurangi adanya ketegangan di kawasan itu dan melanjutkan dialog.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, pengakuan Iran adalah sebuah langkah yang baik. Namun, dirinya meminta para pelaku harus dimintai pertanggungjawaban. 

Melalui akun Twitter-nya, Zelenskiy menerangkan bahwa Rouhani telah meminta maaf kepadanya atas nama negara. Zelenskiy menuntut agar para korban diidentifikasi dan dikembalikan ke Ukraina sekaligus.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, sampai saat ini masih belum menanggapi soal kecelakaan itu. Disisi lain ribuan masyarakat turun ke jalan untuk melakukan protes Anti-Pemerintah. 

Para demonstran merobek foto Qassem Soleimani, seorang komandan militer Iran yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada 3 Januari lalu. Serangan rudal Iran terhadap fasilitas AS di Irak pada hari Rabu sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimani. 

Seorang utusan Inggris ditangkap selama beberapa jam di depan Universitas Amir Kabir, Teheran karena diduga menghasut demonstran anti-pemerintah. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menuntut Khamenei mundur.

Kecelakaan itu meningkatkan tekanan internasional terhadap Iran setelah berbulan-bulan berselisih dengan Amerika Serikat. Kanada dan AS sebelumnya mengatakan bahwa mereka percaya sebuah rudal Iran menjatuhkan pesawat itu.

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang terjadi. Pikiran dan doa saya tujukan ke semua keluarga yang berkabung," demikian cuitan Rouhani di Twitter-nya.

174