Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah memperkuat kerja sama ekspor dan impor produk dengan Australia.
Kepala Bidang Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Agung Wibowo mengatakan selama ini telah terjalin kerja sama ekspor impor di bidang ternak sapi dan industri semen.
Bibit sapi pedaging diimpor dari Australia. Sebaliknya, pengusaha Australia mengimpor semen dari Cilacap untuk kebutuhan pembangunan di negaranya.
“Bibit sapi didatangkan dari Australia, kemudian dibesarkan. Setelah itu didistribusikan ke Jawa Barat dan Jakarta. Australia butuh semen,” katanya.
Selain bibit sapi dan semen, kerja sama antara pengusaha Australia dan pengusaha UKM Cilacap juga telah terjalin cukup lama. Misalnya, dalam produk makanan kripik sukun, sriping dan sale pisang.
“Kerupuk Udang juga sudah jalan,” ujarnya.
Pada 2018, nilai ekspor Cilacap mencapai US$63.107.969,917. Angka ini kemudian menurun pada 2019 yakni US$52.700.473,630. Meski menurun, diklaim jumlah ekspor nonmigas dari komoditas lokal meningkat.
Di sektor perikanan, Pemkab juga menarget ada peningkatan ekspor. Selain ekspor ikan tuna olahan yang sudah dilakukan secara reguler, ekspor udang vanamae juga terus digenjot. Terbaru, Cilacap memperbesar kapasitas produksi komoditas ekspor ikan sidat.