Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bakal membangun Mall Pelayanan Publik (MAP) pada 2020 ini.
Kepala Bidang Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Agung Wibowo mengatakan, MAP adalah satu upaya Pemkab untuk mempecepat pelayanan publik, baik dalam pengurusan dokumen kependudukan maupun perizinan usaha dan investasi.
Menurut dia, dalam MAP ini ada lebih dari 100 layanan berbeda. Itu termasuk layanan untuk kemudahan investasi.
“Ada instansi pemerintah kabupaten, ada juga intansi vertikal,” katanya.
Dia menjelaskan, iklim investasi yang baik di Cilacap ini perlu dijaga. Pasalnya, Cilacap telah mencanangkan diri sebagai kabupaten pro-investasi. Bahkan, Pemkab telah menyiapkan 30 ribu hektare lahan untuk kawasan industri.
Kawasan industri ini berada di Cilacap timur dan bagian selatan barat. Yakni, Kecamatan Adipala, Kawunganten, Bantarsari, hingga Gandrungmangu.
“Di timur ada. Itu sekitar 500 hektare, yang sekarang sudah mulai dipakai. Lainnya di sisi barat,” ucapnya.
Dia menerangkan, pada 2019 realisasi investasi Cilacap 800 persen lebih besar dari target. Realisasi investasi Cilacap pada 2019 adalah Rp7,2 triliun.
Adapun proyeksi investasi Cilacap pada 2020 mencapai Rp17,7 triliun. Hal itu ditandai dengan sejumlah perusahaan yang telah menandatangani Letter of Intent (LOI).
“Yang paling besar pabrik pengolahan logam,” ucapnya.