Tegal, Gatra.com - Seorang nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah dilaporkan hilang saat sedang melaut. Basarnas Semarang dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Identitas nelayan yang hilang yakni Surono (45), warga Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Korban yang merupakan nelayan tradisional dilaporkan hilang pada Kamis (9/1).
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengatakan, menurut keterangan keluarganya, korban berangkat melaut Kamis (9/1) sekitar pukul 05.00 WIB.
Sekitar pukul 11.30 WIB, perahu sopek yang biasa digunakan korban untuk mencari ikan ditemukan oleh nelayan lain dalam keadaan kosong dan mesin masih hidup di perairan sebelah utara Pelabuhan Tegalsari, Kota Tegal atau sekitar tiga kilometer dari darat.
"Perahu korban ditemukan dengan mesin masih hidup tapi korban tidak ada. Jaring juga belum ditarik. Perahu korban akhirnya ditarik ke darat dan keluarganya melapor ke Polair," ujar Riswanto, Jumat (10/1).
Upaya pencarian langsung dilakukan Satpolair Polres Tegal Kota sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan kapal patroli. Namun upaya pencarian terkendala cuaca buruk hingga harus dihentikan sementara.
Upaya pencarian kembali dilanjutkan Jumat (10/1). Selain Satpolair, operasi pencarian melibatkan personel dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, dan relawan SAR lainnya. Pencarian dilakukan menggunakan dua perahu karet.
Rescuer Basarnas Kantor SAR Semarang Edy Setiawan mengatakan, upaya pencarian sudah dilakukan di area sekitar tiga kilometer dari darat. Hingga Jumat (10/1) sore, korban belum ditemukan. "Pencarian sudah kita maksimalkan, namun korban belum ditemukan," kata Edy, Jumat (10/1).
Edy menyebut, kondisi ombak setinggi satu meter dan cuaca yang kerap turun hujan menjadi kendala dalam proses pencarian tersebut. Rencananya pencarian yang melibatkan sekitar 50 personel gabungan itu akan dilakukan selama tiga hari.
"Besok pagi akan kembali kita maksimalkan pencarian. Mudah-mudahan cuaca mendukung," ujar Edy.