Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan bakal mencicil dana nasabah, yang selama ini masih belum dikembalikan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Erick mengatakan, dana itu akan diambil dari hasil pembentukan holding perusahaan BUMN, yang diperkirakan memiliki aliran modal (cash flow) sebesar Rp1,5 miliar- Rp2 miliar.
"Kan ada step-nya. Jadi pembentukan holding (BUMN asuransi) itu nanti akan cashflow sebesar Rp1,5 triliun- Rp2 triliun ya. Kita bisa cicil ke depan," katanya, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis (9/1).
Erick melamjutkan, selain dari pembentukan holding perusahaan, aliran modal juga bisa didapatkan dari penjualan beberapa aset saham, yang dirasa masih memungkinkan.
"Nantinya ada aset saham yang mungkin masih bisa dilepas. Itu juga bisa," imbuh dia.
Dengan begitu, Erick berharap akan terdapat dana tambahan yang masuk ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pada akhirnya perusahaan asuransi plat merah tersebut dapat mengembalikan dana nasabah yang saat ini sudah jatuh tempo.
Tidak hanya itu, Kementerian BUMN juga dipastikan akan terus mengupayakan membantu mengembalikan dana nasabah tersebut dan tidak akan lari dari tanggung jawabnya.
"Jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang. Saya meyakini pemerintah selalu mencarikan solusi. Namun, yang pasti di bawah pemerintahan Pak Jokowi sendiri saat ini, tentu kebetulan kami yang sedang coba bekerja sama dengan banyak pihak ya. Kita harus memberikan solusi. Jadi bukan lempar problem. Kita harus jadi solution maker," ujar Erick.