_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Semarang,Gatra.com - Nelayan yang biasa melaut di laut utara jawa himbau untuk mewaspadai perubahan gelombang laut yang bisa terjadi kapan saja, mengingat intensitas hujan di wilayah Jawa Tengah masih cukup tinggi.
Kepala BMKG Maritim Kelas Dua Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan, berdasarkan pantauan sampai saat ini gelombang laut masih cenderung dalam batas aman, namun demikian karena intensitas hujan disertai angin masih cukup tinggi, potensi gelombang tinggi mungkin terjadi kapan saja.
"Sekarang sebenarnya tinggi gelombang masih aman untuk melaut, cuma karena sekarang mulai intens turun hujan, maka perkiraan cuaca dapat berubah sewaktu waktu," ujar Retno, Kamis (9/01).
BMKG memperkirakan, Gelombang laut pada tanggal 10 dan 11 Januari antara satu setengah meter sampai dua setengah meter. Tinggi gelombang laut tersebut masih cukup aman untuk kapal-kapal besar, namun sangat membahayakan bagi kapal berukuran kecil. "Nanti kita akan berikan peringatan dini ketika ketinggian ombak mencapai 2.5 meter, sebab itu berbahaya bagi para nelayan dengan perahu atau kapal kecil," ungkap Retno.
Sementara itu, Kasubag Umum dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas Satu Tanjung Emas Semarang Isyana Febrianti, menambahkan meskipun saat ini tinggi ombak masih berada dalam keadaan aman, namun beberapa hari lalu ketinggian ombak sempat mencapai tiga hingga empat meter.
"Beberapa hari yang lalu sempat tinggi hingga membuat kapal motor penumpang Kali Bodri dari Kendal menuju Kumai tak jadi berlayar," imbuh Isyana.
