Home Kesehatan Menristek Jamin, Kesehatan Jadi Salah Satu Prioritas Riset

Menristek Jamin, Kesehatan Jadi Salah Satu Prioritas Riset

Cikarang, Gatra.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan kemungkinan besar sektor Kesehatan amaaih menjadi prioritas dari sektor Riset dan Inovasi dari Kemenristek/BRIN ke depan. Bambang bahkan menilai secara historis, Sektor kesehatan masih menjadi 2 prioritas teratas ditemani oleh sektor pangan.

"Kalau melihat histori dari kegiatan riset di tanah air dari berbagai bidang, untuk pangan dan kesehatan itu secara konsisten selalu jadi yang beratas. Baik dari segi jumlah kegiatannya, maupun dari jumlah Rupiah yang dihibahkan untuk mendorong kegiatan di 2 bidang tersebut," jelas Bambang saat ditemui dalam kunjungan ke Dexa Laboratriea of Biomolecular Sciences (DBLS), Cikarang, Rabu (8/1/2020).

Bambang bahkan menjelaskan, di sektor kesehatan dengan adanya penggabungan di setor riset obat maupun alat kesehatan, jumlah kegiatan riset di sektor tersebut bisa mencapai angka lebih dari 20 persen dari total kegiatan Research and Development (RnD) yang dibiayai oleh pihak Kemenristek.

"Jadi artinya sudah jelas kesehatan bersama pangan itu adalah prioritas. Nah tentunya, sekarang kita tidak hanya sekedar memperbanyak riset disekitar kesehatannya, tapi kita juga ingin hilirisasi. Dan yang kita saksikan pada siang hari ini adalah contoh dari hilirasi yaitu obat," ujar Bambang.

Namun ke depan, Bambang juga mengharapkan di mana tidak hanya sekedar, banyak obat dibuat di Indonesia. Namun menurut Bambang, kedepan yang lebih penting ada proses RnD dalam produksi obat tersebut. Sehingga, obat kedepan akhirnya banyak yang berbahan baku dari dalam negeri.

"Jadi lihat juga dari bahan obatnya. Karena yang kita ingin dorong itu. Yang disebut dengan impor bahan obat itu. Disini RnD berfungsi untuk mensubtitusi bahan baku obat dari luar negeri yang berbasis kimia, menjadi bahan baku obat berbasis tanaman ataupun fauna Indonesia. Dan kita ingin memanfaatkan kekayaan biodiversity kita. Semua untuk mendukung program kesehatan indonesia," pungkas Bambang.
 

127