Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan hasil laporan yang dirilis oleh Konsultan Properti Colliers International pada Kuartal 4 2019, secara umum dapat dikatakan bahwa penjualan apartemen terus menurun sejak tahun 2015.

Senior Associate Director Colliers International, Ferry Salanto, mengatakan, secara umum penjualan apartemen di Jakarta masih berada di bawah tekanan, dengan tingkat serapan yang stagnan di angka 87,2% pada Kuartal 4 2019.

"Orang-orang banyak yang berasumsi, wah, mungkin nunggu pemilu selesai dulu. Namun pada faktanya, setelah masa pemilu usai, kalau kita lihat, kondisinya pun masih tidak bergerak," kata Ferry saat konferensi pers di World Trade Center I, Jakarta, Rabu (8/1).

Salah satu faktor yang memengaruhi penjualan adalah tingkat timbal balik di apartemen yang masih rendah. Kebanyakan pembeli apartemen khusunya tingkat menengah ke atas adalah investor buyer, yaitu orang yang membeli apartemen dengan maksud untuk diinvestasikan.

Jika melihat dari pasar, konsumer membutuhkan diskon yang tinggi. Diskon ini sebenarnya bisa diberikan, tetapi terkadang prosedurnya terlalu rumit untuk pembeli. Menurut Ferry, jika konsumer mendapat rilis diskon yang jelas dan gamblang, hal ini dapat mempercepat pertumbuhan penjualan.

Ke depannya diperkirakan penjualan apartemen masih berada di bawah tekanan pada 2019. Hal ini terjadi karena investor masih mempertimbangkan pendapatan sewa yang berimbang dengan harga beli unit. Namun, kondisi pasar pada 2020 diperkirakan akan mengalami pemulihan.

Reporter: RRA