Home Politik Gubernur NTT Hukum 2 Kadiv Bank NTT Squat Jump

Gubernur NTT Hukum 2 Kadiv Bank NTT Squat Jump

Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menghukum dua Kepala Divisi Bank NTT Squat Jump sebanyak 10 kali.

Hukuman itu diberikan Gubernur Viktor dalam acara pelantikan Direktur Umum PT Bank Pembanggunan Daerah NTT masa bakti 20 Desember 2019 – 19 Desember 2023, Johanes Landu Praing di Aula Utama Bank NTT pada Selasa (7/1).

Dua pejabat yang dihukum itu adalah Kepala Divisi Kredit Mikro Kecil dan Menengah, Sony Pelokila dan Kepala Divisi kredit Komersil, Bili Djodjana karena salah dalam melakukan tanda tangan dalam pakta integritas.

Bili Djodjana salah melakukan tanda tangan di kolom milik Soni Pelokila.

Menariknya, karena Bili Djojana tidak memahami Squat Jump, terpaksa Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan contoh duluan.

Akhirnya kedua Kadiv melakukan Squat Jump 10 kali.Bili Djojana terlebih dahulu kemudian disusul Sony Pelokila. Hukuman ini disaksikan sejumlah pejabat teras Pemprov NTT, di antaranya Wakil Gubernur, Sekda Provinsi NTT, Forkompinda, para Bupati / Wali Kota seNTT serta pejabat lainnya.

"Ini untuk melatih kedisiplinan. Ini pelajaran agar lain kali tidak membuat kesalahan seperti ini, tandatangan di atas nama orang lain. Ini fatal namanya. Lain kali jika melakukan kesalahan lagi tentu hukumannya lebih berat dibanding sekarang ini," kata Viktor.

Lebih lanjut Gubernur Viktor minta para pejabat Bank NTT agar bekerja keras untuk memenuhi target yang diberikan, yakni harus menghasilkan laba bersih Rp500 miliar untuk 2020.

"Saya minta kalian harus bisa mampu memenuhi target yang diberikan tahun 2020 ini. Karena tahun 2021 mendatang target ini akan dinaikkan dua kali lipat. Untuk harus kerja keras. Jangan jalan di tempat tetapi harus berlari," tegas Viktor.

Target ini, lanjut Viktor, merupakan salah satunya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat NTT.

"Ingat Provinsi NTT itu termiskin ketiga di Indonesia. Tidak boleh kita biarkan. Tetapi harus berupaya untuk secara bertahap mengeluarkan predikat termiskin ini. Bank NTT melalui program pemberdayaan harus ikut berperan mengatasi predikat termiskin ini," ujar Viktor.

Reporter: Antonius Un Taolin

368