
Gunungkidul, Gatra.com - Tanah ambles dan longsor terjadi di Dusun Brongkol, RT 3 RW 8, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Belum ada rumah rusak karena kejadian ini. Namun saat hujan deras, keselamatan 20 kepala keluarga terancam.
Peristiwa itu terjadi di lahan milik Suyatno (60) di belakang rumahnya. "Saat itu malamnya hujan deras. Pagi-pagi saya di dalam rumah hanya terdengar suara 'bleg-bleg' dan bergetar. Saya keluar ke belakang rumah, pohon-pohon sudah roboh," kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/1).
Berdasarkan pantauan Gatra.com di lokasi, rumah Suyatno berada di lereng bukit. Di belakangnya, terdapat tanah dengan kontur miring. Suyatno mengatakan tanah ambles terjadi di tiga lokasi di belakang rumahnya.
Adapun tanah longsor akibat rekahan tanah sepanjang 16 meter di lokasi berbeda. "Tanah yang longsor itu mengancam permukiman di bawahnya, di Dusun Kenis, Desa Purwodadi," ucapnya.
Kepala Desa Purwodadi, Sagiyanto, mengatakan akibat tanah longsor itu jalan desa tertutup. Kerja bakti dilakukan warga dan melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI hingga Rabu (8/1) ini.
Ia menyebut, selain menutup jalan desa, longsoran tanah itu sampai ke pekarangan rumah warga. "Jika hujan deras lagi bisa mengancam permukiman. Jumlahnya sekitar 20 KK atau 80 jiwa yang tinggal di bawah tebing," katanya.
Sagiyanto mengatakan penanganan sementara untuk kondisi itu adalah dengan membuat talud di sekitar lokasi. "Ini untuk sementara saja. Yang dibutuhkan saluran air," pungkasnya.