Jakarta, Gatra.com - DPP PDI Perjuangan memastikan sama sekali tidak meminta sumbangan apapun kepada warga masyarakat untuk pelaksanaan perayaan HUT partai ke 47 dan Rakernas I yang akan digelar di Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (10/1) hingga Minggu (12/1).

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kader mengenai hal ini," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjan) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/10).

Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen menambahkan, partainya memang selalu mengadakan perhelatan partai secara luar biasa. Dan itu semua bisa terjadi atas gotong royong seluruh kader. 

Baca juga: Hasto Sebut Ada Tiga Isu Prioritas Saat Rakernas PDIP 

"Untuk itu sekali lagi saya ingin sampaikan, kita tidak melakukan pengumpulan dana. Jadi, semua kader kita sudah diinstruksikan kita semua menggunakan kas partai yang dilakukan pemungutan gaji setiap bulan, baik anggota legislatif maupun eksekutif PDI Perjuangan," jelas Rudianto.

"Kalau seandainya ada yang menemukan (kader meminta sumbangan), itu adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab karena partai sudah menyiapkan semuanya," tegas Rudianto. 

Hasto menambahkan, semangat PDI Perjuangan adalah semangat gotong royong. "Dalam pelaksanaan Rakernas akan menerapkan disiplin penuh sebagai tanggung jawab kader partai pelopor. Jadi DPP PDI Perjuangan tidak mentolerir tindakan indisipliner," tandasnya.

Dalam konferensi pers itu, hadir dua wasekjen Utut Adianto dan Sadarestuwati. Hadir sejumlah Ketua DPP seperti Bambang Wuryanto, Sukur Nababan, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, Komarudin Watubun, dan Mindo Sianipar. Hadir juga Wakil Bendum Rudianto Tjen dan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya, serta Ketua Banggar DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah.