Jakarta, Gatra.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, menemukan adanya penurunan kualitas lingkungan hidup di Jakarta. Bahkan, Walhi menyebut masyarakat Jakarta terus mengalami pencemaran yang terus meningkat setiap tahun.
"Tidak hanya pencemaran sungai, udara, masih banyak pencemaran lain," kata Pengkampanye Lingkungan Hidup dan HAM Walhi, Rehwinda Naibaho di Jakarta, Rabu (8/1).
Oleh karena itu, Walhi mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak pada lingkungan hidup. Pasalnya, Walhi menilai 17 kebijakan yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum bisa menangani permasalahan lingkungan.
"Kita menyoroti kebijakan yang dikeluarkan Anies itu belum menjawab krisis pencemaran dan belum menjamin masyarakat mendapatkan kehidupan yang layak di Jakarta," tegasnya.
Selain itu, Rehwinda juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta harus melibatkan masyarakat dalam membuat kebijakan untuk pemulihan lingkungan hidup ini. Mulai dari perencanaan pembuatan kebijakan hingga tahap evaluasi perlu adanya pelibatan masyarakat.
"Artinya setiap peraturan yang dikeluarkan Gubernur harus melibatkan masyarakat, misalnya di sungai, punya konsep naturalisasi tapi dalam prakteknya masyarakat tidak dilibatkan. Padahal masyarakat yang tau apa sih masalahnya, butuh apa, ini malah menyulitkan masyarakat itu," ucapnya.
Ia menilai, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan permasalahan krisis lingkungan hidup ini. Oleh karena itu, Walhi akan terus mendorong agar pemerintah bisa melibatkan berbagai pihak terutama masyarakat dalam proses restorasi lingkungan hidup di DKI Jakarta.