Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menjamin keselamatan para nelayan Pantai Utara (Pantura) akan dikirim ke Natuna. Namun saat ini Mahfud menyebut 120 nelayan yang akan dikirim itu masih diorganisir terlebih dahulu.

"Ya pastilah (dijamin keselamatannya). Kan belum berangkat nelayannya, masih akan dikoordinir, ya diorganisir dulu dong," kata Mahfud di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/1) malam.

Mahfud menyebut langkah pengiriman nelayan itu sudah melalui rapat dengan stakeholder terkait. Ia juga mengklaim nelayan tambahan yang daftar sudah banyak, namun ia belum merincikan jumlah pastinya.

"Kemudian kita mencari juga kapal-kapal lain di seluruh Nusantara, banyak nih ternyata sudah mereka dengar pada kirim pesan ke sini 'kami akan bergabung untuk meramaikan 'Natuna. Banyak dari Makassar, Irian, Maluku semuanya udah jadi baguslah," ujar dia.

Sejurus itu, pemerintah disebut Mahfud juga tengah mempersiapkan keberangkatan nelayan dengan memastikan beberapa hal, mulai ketersediaan minyak hingga penampungan ikan.

"Karena kalau ambil ikan di sana terus pulang dulu, kan nanti lama. Kita sedang mempersiapkan pengusaha-pengusaha yang akan menampung di sana dan banyak yang sudah daftar, Insya Allah kalau sudah jalan itu ndak ada masalah," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Mahfud menyebut, pengamanan Natuna dan nelayan di sana akan didukung penuh aparat dari TNI, Polri, Badan Keamanan Laut (Bakamla) hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebelumnya pada Senin (6/1), ratusan nelayan menyambangi gedung Kemenko Polhukam. Para nelayan Pantura itu akan dikirim ke Natuna untuk mencari ikan. Selain itu, Mahfud berharap para nelayan bisa turut menjaga Natuna dari serbuan kapal asing.

Selain menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan bahwa ini milik kami, jelas Mahfud.