Lombok Timur, Gatra.com - Lagi-lagi kasus pembobolan ATM Bank NTB Syariah di wilayah hukum Polres Lombok Lombok Timur kembali terjadi. Kali ini pelaku mengobrak-abrik ATM Bank NTB Syariah Simpang Empat Rempung, Desa Rempung, Kecamatan Pringgesela. Pelaku hanya merusak ATM tersebut, namun tidak sampai mengambil uang.

“Kasus pembobolan ATM Bank NTB Syariah di Rempung diketahui sekitar pukul 15.30 wita. Setelah pimpinan cabang pembantu Bank NTB Syariah Paok Motong mendapatkan laporan. Sedangkan kasusnya kini ditangani pihak kepolisian guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolres Lombok Timur melalui Kapolsek Pringgesela, IPTU Zul Majdi di Lombok Timur, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, kejadian tersebut setelah adanya pimpinan cabang pembantu bank NTB Syariah Paok Motong mendapatkan laporan dari pegawai PIC ATM. Dilaporkan ATM bank NTB Syariah Rempung telah terjadi pengerusakan camera CCTV dan pencongkelan mesin ATM dibagian tempat keluar uang. Dimana diperkirakan pelaku melakukan pengerusakan menggunakan alat pencongkel berupa besi.

“Pelaku hanya merusak CCTV dan mesin ATM, sehingga tidak bisa mengambil isi brangkas ATM,” jelas Zul Majdi.

Kapolsek Wanasaba ini menambahkan, kemudian pihaknya menerima laporan dengan menuju TKP untuk mengecek dan melakukan olah TKP. Dengan terlebih dahulu melakukan pemasangan police line di sekitar ATM untuk keperluan penyelidikan.

“Kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelaku,” ujarnya.

Kasus pembobolan ATM Bank NTB Syariah juga pernah terjadi di SPBU Moyot Sakra dan ATM Bank NTB Syariah Rensing. Sama dengan kejadian di Simpang Empat Rempung, pelaku tidak berhasil mengambil uang dalam brangkas tersebut.