Home Ekonomi Dampak Perang Dagang, Pendapatan Negara Tak Capai Target

Dampak Perang Dagang, Pendapatan Negara Tak Capai Target

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Keuangan mencatat, pendapatan negara sepanjang 2019 mencapai Rp1.957,2 triliun atau 90,4 persen dari target APBN 2019 sebesar Rp2.165,1 triliun. Artinya, angka yang dicapai pada tahun 2019, tidak sesuai target APBN yang telah ditentukan.

Menteri Keuangan menjelaskan, penyebabnya karena perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, yang tak kunjung selesai hingga saat ini. Dampaknya pada perekenomian global yang kian melemah.

"Pendapatan negara mengalami tekanan karena rembesan pelemahan global terlihat dari pendapatan perpajakan kita," kata Menkeu Sri Mulyani, di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (7/1).

Meski begitu, lanjut Sri Mulyani, pendapatan negara hingga Desember 2019, masih mengalami pertumbuhan sebesar 0,7 persen, dibandingkan dengan periode yang sama, tahun sebelumnya, yang tumbuh sebesar Rp1.943,7 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut, penerimaan negara berasal dari dua komponen, yaitu penerimaan perpajakan dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

"Penerimaan negara itu berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.545,3 triliun atau sudah mencapai 86,5 persen dari target APBN 2019. Angka ini tumbuh 1,7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.518,8 triliun," katanya.

Adapun untuk PNPB mencapai Rp405 triliun atau setara dengan 107,1 persen dari target APBN 2019. Angka tersebut turun tipis 1,0 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp409,3 triliun

"PNBP kita masih cukup baik meskipun tadi kita sebutkan untuk SDA mengalami tekanan dari komoditas, tapi kita tetap berhasil mendapatkan PNBP sebesar Rp405 triliun atau di atas target Rp378,3 triliun atau 107,1 persen," ujarnya.

Sri Mulyani menyebut, untuk dana hibah, pemerintah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp6,8 triliun atau tumbuh sebesar 1.560 persen dari target APBN 2019 sebesar Rp400 miliar. 

192