Berlin, Gatra.com – Pasca terbunuhnya jenderal Qassem Soleimani, komandan militer Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS, Jerman akan memindahkan sejumlah personel militernya dari Irak ke negara-negara tetangga demi kepentingan keamanan.
Pemerintah Jerman mengatakan kepada parlemen dalam sebuah surat pada hari Senin (6/1).
Adapun Slovakia mengatakan pihaknya memikirkan untuk memindahkan tujuh tentaranya dari Irak, yang merupakan bagian dari misi pelatihan NATO, ketika ketegangan di kawasan itu meningkat.
Dikutip reuters, Selasa (7/1), diketahui ada sekitar 30 dari 120 tentara Jerman di Irak yang sebagian besar melatih pasukan keamanan Irak akan dipekerjakan kembali ke Yordania dan Kuwait.
Sebelumnya, parlemen Irak pada hari Minggu menyerukan agar Amerika Serikat dan pasukan asing lainnya pergi meninggalkan tanah Irak pasca terbunuhnya jenderal terkemuka Iran, Qassem Soleimani, pada Jumat lalu dalam serangan pesawat tak berawak AS, di bandara Baghdad.
Pemerintah Jerman menyebut penarikan pasukan Jerman diperintahkan oleh komando gabungan pimpinan AS. Ini akan berlaku khususnya pasukan yang berada di Baghdad dan Taji, sebuah kota di utara ibukota Irak, di mana hampir 30 tentara Jerman dikerahkan di sana.
Dari 120 tentara Jerman, sekitar 90 ditempatkan di wilayah Kurdi di utara negara itu.
Pemerintah Jerman menyebut pasukan mereka bisa dipindahkan kembali ke Irak jika misi pelatihan mereka dilanjutkan.
Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan kepada penyiar publik ZDF bahwa ia khawatir akan kemungkinan (kembalinya) kebangkitan Negara Islam (ISIS), jika pasukan asing segera meninggalkan Irak.
"Tidak ada yang benar-benar menginginkan itu," katanya.
Adapun Slovakia menyebut pihaknya telah memindahkan tujuh tentaranya dari Irak untuk sementara waktu.
"Mengingat situasi saat ini di Irak, yang telah menyebabkan penangguhan kegiatan misi pelatihan NATO, relokasi sementara tujuh tentara Slovakia di luar negara itu dilakukan sesuai dengan aturan keamanan," kata Perdana Menteri Peter Pellegrini, dalam sebuah pernyataan.
"Langkah selanjutnya akan diambil setelah berkonsultasi dengan sekutu."