Banyumas, Gatra.com – Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah intensif melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT). Pasalnya, Tagana Banyumas Kebanjiran laporan sarang tawon di permukiman warga.
Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Chandra mengatakan, Hingga awal Januari ini, tim OTT Tagana Banyumas telah mengevakuasi puluhan sarang tawon. Nyaris seluruhnya adalah jenis Vespa Affinis atau lebih dikenal dengan Tawon Vespa.
Menurut dia, tawon jenis ini berbahaya jika berada di permukiman. Akibatnya, warga khawatir dan meminta agar tawon tersebut dimusnahkan.
“Evakuasi dilakukan malam hari agar semua tawon sudah berada di sarang. Dalam sehari bisa tiga hingga empat kali mengevakuasi tawon,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam evakuasi sarang tawon, petugas eksekutor harus berpengaman lengkap. Standarnya adalah wearpack khusus pemadam kebakaran. Seluruh lubang pakaian ditutup rapat agar tidak ada kemungkinan tawon menelusup.
Menurut dia, tawon jenis ini sangat berbahaya. Sebab, sengatannya bisa sampai menyebabkan korban meninggal dunia. Pasalnya, ratusan tawon bisa menyerang dalam satu waktu sekaligus.
Karenanya, eksekusi dilakukan malam hari. Saat malam hari, semua tawon sudah berada di dalam sarangnya.
“Lubang sarang tawon disumpal dengan kapas yang dilumuri bensin. Nanti tawonnya mati,” ujarnya.
Akan tetapi, sering kali tim OTT juga menghadapi kendala saat akan mengevakuasi sarang tawon berukuran besar. Tak jarang, ada beberapa lubang sarang berukuran besar, sehingga tidak bisa disumpal bensin.
Dalam kasus seperti ini, petugas membekali diri dengan bensin. Bensin itu disemprotkan ke tawon yang berkeliaran. Setelah itu, sarang tawon ditutup dengan karung dan dimusnahkan.
“Petugas eksekutor harus berpakaian lengkap dan sudah terlatih,” ujarnya.