Semarang, Gatra.com - Menikmati kudapan khas Semarang, Lunpia, semakin bervarian. Jika dulu dikenal dengan lunpia original yang hanya berisi rebung dan daging udang. Terkini, melalui tangan dingin Cik Meme atau Meliani Sugiarto, penerus genarasi kelima lunpia Semarang, sudah ada enam rasa varian yang lezat.
Cik Meme sekaligus pemilik merek Lunpia Cik Meme memberikan varian enam rasa dari lunpia original sebagai modifikasi kuliner tradisional yang kekinian agar bisa dinikmati semua jenis kalangan dan usia.
“Ada enam rasa varian, saya memodifikasi agar menambah nilai cita rasa lunpia,” katanya, saat Gatra Jateng menyambangi gerai tokonya di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang.
Kreasi enam varian rasa itu diantaranya Lunpia Raja Nusantara dengan rasa jamur dan kacang mete, Lunpia Kajamu berisi daging kambing jantan muda, Lunpia Fish Kakap dengan campuran daging ikan kakap. Lunpia Crab isian daging kepiting. Keempatnya dengan harga Rp 24.000 per biji.
Ada juga Lunpia Original dengan campuran rebung, udang, ayam dengan harga Rp 17.000 per biji, serta lunpia khusus bagi vegetarian disebut Lunpia Plain diharga Rp 12.000 per biji.
Sajian lunpia enam rasa itu tersedia dalam dua jenis ada lunpia basah dan lunpia goreng. Bisa dimakan ditempat dengan tersedia kursi dan meja ala kafe yang cozy atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
“Varian memberi banyak pilihan pembeli, paling disuka Lunpia Crab, sensasi rasa kepiting banyak disuka pembeli dari Jakarta dan luar Jawa, kalau yang asin seperti Lunpia Fish biasanya wisatawan Jawa Barat. Yang original itu pada beli semua,” katanya.
Tak berhenti disitu, Cik Meme kembali mendiversifitasikan lunpianya dengan bentuk olahan keripik lunpia. Sajian jenis keripik dikhususkan bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Semarang agar bisa dinikmati dalam bentuk camilan.
Hal ini untuk mensiasati dari lunpia basah yang hanya bertahan 8 jam dan lunpia jenis goreng bertahan sampai 12 jam agar masih bisa dinikmati kapan saja.
Keripik lunpia sejatinya berbahan sama dari lunpia original, hanya saja telah melaui proses adonan yang dihaluskan kembali hingga dibentuk keripik. Soal rasanya, keripik lunpia sama persis dengan lunpia original. Keripik ukuran kecil 25 gram diharga Rp 12 ribu, dan yang besar ukuran 100 gram dihargai Rp 45 ribu.
“Jika perjalanan di bawah 12 jam bisa menikmati lunpia bentuk aslinya. Di atas 12 jam perjalanan bisa menikmati keripik lunpia, atau bisa disimpan dalam jangka lama untuk dinikmati kapan saja,” katanya.