Jakarta, Gatra.com - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bakal memperlebar sayap lintasagama. Nantinya, lembaga baru itu akan dinamakan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).
Sekjen LPOI, Lutfi Attamimi menuturkan, LPOK akan dibuka pada 11 Januari 2020 mendatang. Menurutnya, pendirian LPOK itu sebagai bukti bahwa keberagaman tetap dijamin di Indonesia.
"Agama itu enggak ada lampu merahnya. Adanya perbedaan agama dalam berkeyakinan," kata Lutfi saat ditemui di Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Lutfi melanjutkan, LPOK akan mewadahi penganut agama Kristen, Protestan, Katolik, Konghucu, Hindu dan lainnya.
"Jadi nanti Protestan, Katolik, Armabudi, Waubi, Konghucu, Hindu. Semua sama kita dengan ormas-ormas Islam. Tanggal 11 Januari akan kita kumpulkan InsyaAllah," tandasnya.
Sebelumnya, LPOI menyambangi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD Jumat (3/11). Dalam pertemuannya dengan Menko Polhukam, Mahfud MD itu membahas banyak hal yang menjadi keresahan lembaga tersebut. Salah satunya mengenai sistem khilafah.
Lembaga yang diketuai Said Aqil Siroj ini memboyong 14 ormas Islam dalam kunjungan tersebut. Mahfud menyebut, rombongan itu secara tegas menolak sistem khilafah karena dianggap memiliki agenda yang merusak bangsa.
"Ormas-ormas Islam ini sebenarnya dia agak gerah juga apa terhadap isu-isu sistem lain tegasnya sistem khilafah yang sekarang yang ditawarkan yang sebenarnya itu agendanya merusak. Merusak bangsa kita ini yang saat ini sudah sah berdiri sesuai dengan Islam," kata Mahfud di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).