New York, Gatra.com - Banyak orang menyambut 2020 dengan berjanji untuk mengubah gaya hidup mereka yang tidak sehat. Salah satu hal yang biasanya orang ingin hentikan adalah merokok.
Merokok dikenal sebagai penyebab utama penyakit tidak menular di AS dan berkontribusi terhadap satu dari lima kematian setiap tahun. Perkiraan menunjukkan lebih dari 16 juta orang di negara itu hidup dengan penyakit seperti kanker dan jantung.
Meskipun dampaknya terkenal, banyak orang terus menggunakan tembakau. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, pada tahun 2018 saja, lebih dari 34 juta orang dewasa di negara itu merokok.
Banyak orang merasa sulit untuk berhenti merokok, tetapi ada perubahan sederhana yang dapat membantu menahan godaan untuk menyala. Salah satunya adalah menghindari makanan dan minuman tertentu.
Para peneliti menemukan, bahwa diet memainkan peran dalam minat orang untuk merokok. Ada minuman yang membuat merokok lebih memuaskan. Studi tersebut menunjukkan, bahwa minuman bersoda, alkohol, cola, teh dan kopi dapat membuat rokok terasa lebih enak.
"Beberapa orang menemukan hanya mengubah minuman mereka (misalnya, beralih dari anggur ke vodka dan jus tomat) memengaruhi kebutuhan mereka untuk merokok. Kombinasi merokok dan minum meningkatkan risiko kanker mulut sebesar 38 kali," kata salah satu peneliti yang dilansir dari Medical Daily, Jumat (3/1).
Perokok direkomendasikan untuk minum lebih banyak air putih dan jus untuk menghindari memberikan rasa yang lebih baik pada rokok. Para peneliti juga menemukan, bahwa ada makanan yang dapat membantu perokok berhenti lebih cepat yakni keju, buah-buahan dan sayuran.
Orang-orang harus membuat perubahan dalam diet mereka untuk menambahkan makanan seperti itu, ketika mereka biasanya berpikir tentang merokok. Selain perubahan pola makan, ada kegiatan yang bisa membantu orang berhenti merokok lebih cepat. Studi sebelumnya menunjukkan, aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama lima menit dapat mengurangi keinginan merokok.