Jakarta, Gatra.com - Pemukiman masyarakat di RW. 01 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, masih tergenang air hingga mencapai dua meter. Meski hujan sudah reda sejak Rabu malam, tetapi air masih menggenang ke pemukiman yang berada di pinggir Sungai Ciliwung.
Ketua RW setempat, Sarifullah (54) mengatakan, hari ini, Jumat (3/1), air sudah surut cukup signifikan. Sebelumnya, air meninggi mencapai empat meter.
"[Kondisi ini] karena wilayah berbentuk cekung seperti penggorengan," kata Sarifullah.
Warga setempat mendirikan posko darurat di Gedung Olahraga dan di sebuah bangunan sekolah dasar di wilayah tersebut. Petugas posko setempat mencatat, sedikitnya ada 835 orang yang masih mengungsi.
Sarifullah melanjutkan, tidak ada korban akibat banjir tahun ini. Para pengungsi, sambungnya, berada dalam kondisi prima. Ia juga menuturkan, warga setempat sebenarnya cukup terbiasa dengan banjir tahunan yang melanda. Meski volume banjir saat ini jauh lebih besar daripada beberapa tahun sebelumnya.
"Mirip seperti tahun 2007. Alhamdulillah semua warga selamat. Ketika air meluap, kita sudah instruksikan ke warga untuk mengungsi semua. Walaupun barang-barang masih banyak yang ketinggalan," tuturnya.
Dalam catatan posko banjir Wali Kota Jakarta Selatan, Kecamatan Pancoran merupakan wilayah terparah yang terimbas banjir, jumlah pengungsinya mencapai 2.114 orang pada Jumat (3/1).
Selain Pancoran, masih ada beberapa kecamatan yang masih dilanda banjir yaitu Kecamatan Kebayoran Lama (97 pengungsi); Pasar Minggu (45 pengungsi); Tebet (127 pengungsi); Pesanggrahan (864 pengungsi); dan Cilandak (31 pengungsi).