Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyambut positif serta mendorong peran aktif perusahaan daerah maupun swasta dalam mengentaskan kemiskinan. Program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan akan dihimpun dan diarahkan ke program strategis.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan telah menyusun teknis pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
"Itu (CSR) tidak bisa menjadi alat paksa kita. CSR itu kan kewajiban perusahaan. Selama ini mereka langsung menyalurkan ke lingkungan sekitar, apa itu bisa fasilitas umum, jalan, sumur, gapura taman baca, beasiswa, tempat ibadah, pos kamling dan lain-lain. Tahun ini akan lebih didampingi agar penyalurannya lebih terarah," katanya kepada Gatra.com di Karanganyar, Jumat (3/1).
Juliyatmono menyampaikan, kaitannya dengan kepengurusan pengelolaan dana CSR, perlu penguatan kelembagaan yang terdiri dari pemerintah dan perusahaan pada tahun ini.
Dijelaskannya, lembaga yang mengurusi pengelolaan dana CSR bisa dibentuk oleh pemerintah. Ketika sudah dikoordinir dan dihimpun, peruntukkan dana CSR bisa digunakan untuk macam-macam, semisal pembuatan ruang bermain anak, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kawasan terbuka publik, atau tangga menuju puncak Gunung Lawu, tak terkecuali upaya mengentaskan kemiskinan.
"Tahun ini angka kemiskinan ditekan sampai 9,5 persen. Sudah satu digit. Lebih baik dibanding provinsi. Angka di Karanganyar terus menurun dari tahun ke tahun. Untuk percepatannya, perlu peran pihak ketiga seperti perusahaan," katanya.
Dikatakan Juliyatmono, donasi perusahaan pada program pengentasan kemiskinan akan dipublikasikan untuk memenuhi aspek pertanggungjawaban dan transparansi.
Direktur Utama PT BPR BKK Tasikmadu, Didik Darmadi mengatakan perusahaannya mengalokasi 4 persen laba perusahaan di program CSR. Biasanya, disalurkan sesuai permohonan masyarakat.
"Inginnya ada program spesifik untuk pemberdayaan masyarakat yang didanai secara stimulan CSR. Sekarang baru sebatas insidental. Seperti perbaikan fasilitas ibadah dan fasilitas umum," katanya.
Seperti dalam peresmian kantor cabangnya di Jatiyoso, pihaknya memberikan hibah uang tunai ke manula miskin Rp 1 juta tiap penerima.