Home Kebencanaan Rumahnya Kebanjiran, Nenek Enok Labrak Bupati Aa Umbara

Rumahnya Kebanjiran, Nenek Enok Labrak Bupati Aa Umbara

Bandung Barat, Gatra.com - Kejadian tak mengenakan dialami Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat meninjau kondisi banjir di underpass Padalarang, Kampung Lebaksari RT 01 RW 02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (2/1) siang. Kunjungan diwarnai oleh amuk seorang emak-emak korban banjir bernama Enok (70).

Kejadian tepatnya saat meninjau lokasi gorong-gorong yang tersumbat penyebab banjir. Seorang laki-laki paruh baya datang menghampiri Aa Umbara dan mengapresiasi langkah bupati dalam menangani bencana banjir.

Ia juga sepakat dengan ungkapan Aa Umbara yang menilai proyek kereta cepat Bandung-Jakarta (KCIC) sebagai penyebab banjir.

"Musibah ini murni kelalaian pihak kontraktor, kami masyarakat hanya penerima musibah bukan penerima manfaat. Tolong digarisbawahi," jelas laki-laki itu.

Ditengah obrolan itu, tiba-tiba Enok datang memotong perbincangan. Ia mengatakan bukan kontraktor saja yang salah, tapi juga Pemerintah Daerah.

Enok mengaku telah beberapa kali memberi tahu dinas pengairan KBB dan pihak desa, terkait pembangunan kereta cepat di wilayahnya yang mengganggu jalan air sungai. Namun pemerintah selalu tak mengindahkan aduannya.

"Pembangunan ini sudah beberapa kali dikasih tahu oleh masyarakat yang dekat proyek, namun tidak pernah ditindaklanjuti," jelas Enok dengan nada tinggi.

Melihat tingkah Emak-emak itu, Aa Umbara tak bisa berkutik. Ia meminta sang ibu tak menyampaikan aspirasinya dengan amarah. Karena ia tak bisa memfasilitasi aspirasi warga yang marah-marah.

"Ibu jangan marah, kalau marah ibu yang rugi. Saya tak bisa memfasilitasi," ucap Aa Umbara merespon perkataan Enok.

Tak mau peristiwa itu makin memanans, akhirnya seorang staf bupati mengamankan Emak-emak korban banjir, sambil memintanya untuk tetap sabar.  "Sabar ya bu, sabar. Mari ikut saya," kata staf itu.

Lebih jauh, Aa Umbara Sutisna mengatakan, Pemkab Bandung Barat memastikan persediaan logistik bagi pengungsi korban bencana aman. Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan dianas terkait membahas tentang penanganan pasca bencana.

"Dari pelayanan kesehatan pun kita prioritaskan agar masyarakat tidak sakit," katanya.

Disinggung waktu penyelesaian penggulangan bencana, Umbara menegaskan penanganan harus selesai secepatnya. Pasalnya, dikhawatirkan bencana susulan akan terjadi jika hujan tiba dalam waktu dekat.

"Harus cepat selesai,untuk kompensasi bagi warga terdampak yang ada di underpass ini akan kita komunikasikan terlebih dahulu dengan pihak KCIC," tegasnya. 

279