Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Monoarfa menyebut terendamnya runway Bandara Halim Perdanakusuma disebabkan lemahnya emergency plan. Menurutnya, emergency plan harus disiapkan di seluruh bandara.
Nurhayati menjelaskan, pihak yang bertanggung jawab untuk menyiapkan emergency plan adalah pihak bandara dan Kementerian Perhubungan.
"Jangan sampai terlambat dan menunggu masalah datang, malah baru ada tindakan," katanya ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1).
Adapun poin emergency plan menurut Wakil Ketua Fraksi PPP DPR itu menyangkut pengamanan dan pengoperasian infrastruktur vital. Menurutnya, tak hanya bandara yang harus memiliki emergency plan.
"Semua infrastruktur vital, seperti bandara dan pelabuhan harus menjadi perhatian serius pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya, Nurhayati juga menyebut, ia sudah berkomunikasi dan memberi saran kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, salah satunya terkait RUU Perkotaan.
"Di antara saran itu adalah terkait RUU Perkotaan. Kami akan ajukan RUU Perkotaan agar menjadi RUU Prioritas dan masalah drainase di bandara serta pelabuhan akan dimasukkan ke dalam RUU itu," katanya.
Dengan adanya RUU itu, Nurhayati menilai pihak bandara mana pun bakal dipermudah dan lebih siap dalam menghadapi cuaca seperti saat ini.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan banjir di runway Bandara Halim Perdanakusuma sudah diatasi dan dibuka kembali pada hari ini pukul 14.30 WIB.
"Hasil inspeksi dan assesment di lapangan, runway dan lampu sudah dapat berfungsi kembali. Rabu sore Bandara Halim sudah dibuka dan besok (hari ini) sudah bisa operasi normal kembali," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya (1/1).
Pada Rabu (1/1) kemarin, hanya ada dua pesawat yang baru dapat beroperasi yakni tipe sejenis A320 dan Boeing 737. Hal itu disebabkan runway belum bisa berfungsi optimal akibat adanya genangan air di tepi runway.
Akibat banjir itu, penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Tercatat ada lima penerbangan yang dialihkan ke Soetta.