Shanghai, Gatra.com – Produsen mobil Tesla Inc akan mempersembahkan sedan Model 3 buatan China pertama pada 7 Januari mendatang, di sebuah acara di pabriknya di Shanghai, kata seorang perwakilan perusahaan kepada Reuters, Kamis (2/1).

Pabrik di Shanghai itu merupakan bagian dari rencana produsen mobil Silicon Valley diluar AS, untuk meningkatkan kehadirannya di pasar mobil terbesar di dunia dan meminimalkan dampak perang dagang AS-China selama ini.

Dilaporkan bahwa ada 15 pemesan akan menerima pada tahap pertama pengiriman pada hari Senin, setelah kendaraan yang dibuat di China, itu pertama diproduksi bulan Oktober lalu.

Pengiriman akan dilakukan tepat setahun setelah pembangunan pabrik Tesla satu-satunya di luar Amerika Serikat itu dimulai. Diketahui, produksi pada bulan Oktober dengan target 250.000 kendaraan per tahun, setelah Model Y ditambahkan.

"Ketika Model 3 memulai fasilitas manufaktur Tesla di Cina dengan subsidi lokal utuh, maka perusahaan akan bergeser secara global meski masih tetap memfokuskan dirinya di A.S," tulis analis Canaccord Genuity, Jed Dorsheimer dalam sebuah catatan kepada klien.

Dorsheimer menyebut China akan menjadi pasar penting bagi perusahaan Tesla di tahun 2020 dan akan menaikkan target harganya di Tesla menjadi $515, yang tertinggi kedua di Wall Street.

Adapun Model 3 dibanderol 355.800 yuan ($50.000) sebelum subsidi. Tesla menyebutkan sebelumnya bahwa mereka ingin memulai pengiriman sebelum tahun baru Cina, yang dimulai 25 Januari.

General manager Tesla China, Wang Hao, mengatakan perusahaan berencana untuk meningkatkan pengiriman Model 3 pada Januari.

Para eksekutif Tesla juga menyebut bahwa pabrik menargetkan produksi 1.000 unit per minggu, atau sekitar 280 mobil per hari, dan bahwa penjualan untuk sedan buatan China dipandang sejauh ini masih "sangat baik".

Hao mengatakan perusahaan akan menggandakan jumlah pusat layanan dan stasiun pengisian cepat di Cina pada tahun 2020.

Saham Tesla, dilaporkan terjadi peningkatan angka pengiriman pada kuartal keempat dalam beberapa hari ke depan, dan akan naik 1,1% menjadi $422,88 di perdagangan premarket.

Sebelumnya, saham menyentuh rekor tertinggi $435,31 minggu lalu, dan telah mengalami kenaikan kuat dalam beberapa bulan terakhir dengan membukukan laba langka pada kuartal terakhir yang disebutkan dalam pemberitaan di China.