Home Kebencanaan Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Wilayah Pantura

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Wilayah Pantura

Tegal, Gatra.com - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah di wilayah pantai utara (pantura) barat, Jawa Tengah selama beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta mewaspadai terjadinya banjir dan pohon tumbang.

Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tegal Ida Sartika mengatakan, cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang masih akan terjadi hingga Sabtu (4/1).

"Potensi curah hujan masih tinggi. Intensitas sedang sampai lebat disertai angin kencang dan petir. Dari tanggal 1 sampai 4 Januari. Tapi bisanya bisa mundur sampai tanggal 7 Januari," kata Ida kepada Gatra.com, Rabu (2/1).

Menurut Ida, potensi cuaca ekstrim tersebut disertai dengan peringatan dini. Masyarakat diimbau mewapadai terjadinya banjir dan pohon tumbang.

"Waspadai efek curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir seperti pada saat malam tahun baru di mana di sejumlah daerah terjadi banjir," ujar Ida.

Meski curah hujan di awal Januari terbilang tinggi, Ida menjelaskan, saat ini wilayah pantura barat belum memasuki puncak musim hujan. Diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari hingga Februari.

"Awal Januari ini baru memasuki musim hujan. Tapi karena cuaca ekstrim jadi curah hujannya tinggi seperti saat memasuki puncak musim hujan," katanya.

Selain cuaca ekstrem, Ida melanjutkan, peringatakan dini juga dikeluarkan BMKG terkait potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah, Karimun Jawa, laut Jawa bagian tengah, dan perairan selatan Kalimantan. Gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter di sejumlah wilayah perairan tersebut berpotensi terjadi hingga Sabtu (4/1).

"Untuk melaut berbahaya terutama kapal nelayan berukuran kecil karena 1,25 meter sampai 2,5 meter itu tinggi. Biasanya kalau gelombang setinggi itu ditambah angin bisa menjadi dua kali lipat. Bisa 2,5 meter sampai 5 meter," ujar Ida.

Sedangkan kecepatan angin saat terjadi gelombang tinggi, Ida menyebut bisa mencapai 25 knot atau mencapai 50 kilometer per jam.

"Jadi selain ada peringatan dini cuaca ekstrem, ada juga ada juga peringatan dini gelombang tinggi di wilayah pantura bagian barat. Perlu diwapadai dua hal itu," ujarnya.

263