Home Ekonomi Ekspor Jateng Terus Meningkat dalam 4 Tahun Terakhir

Ekspor Jateng Terus Meningkat dalam 4 Tahun Terakhir

Semarang, Gatra.com - Tren nilai ekspor dari Jawa Tengah (Jateng) dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan.

 

Berdasarkan data yang diperoleh Gatra.com dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, nilai ekspor pada 2015 adalah senilai US$5.679,79 juta. Pada 2016 mengalami peningkatan menjadi US$6.314,21 juta, 2017 senilai US$7.227,89 juta, 2018 senilai US$8.191,62 juta.

 

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jateng, Haryanta menyatakan produk ekspor paling dominan adalah tekstil dan produk tekstil (TPT) serta kayu dan produk kayu.

 

“Ekspor TPT dan kayu dan produk kayu menyumbangkan sekitar 60 persen dari total nilai ekspor Jateng,” katanya kepada Gatra.com di ruang kerjanya, kantor Disperindag Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (2/1).

 

Sedangkan 10 besar jenis produk ekspor asal Jateng yakni, garmen, kayu olahan, benang, wooden furniture, alas kaki, elektronik, barang dari kulit, wigs rambut manusia, dan organic chemical.

 

Lebih lanjut, Haryanta, menyatakan untuk meningkatkan ekspor upaya yang dilakukan Disperindag Jateng, antara lain memberikan kemudahaan pelayanan ekspor melalui penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekpor secara one day services.

 

Pengamanan akses pasar komoditas Jateng dari tuduhan dagang oleh negara lain yang mengambat ekspor seperti dumping, subsidy, safeguard.

 

Melakukan desiminasi informasi kepada dunia usaha/industri untuk regulasi ekspor pengendalian impor dan berbagai peraturan di negara tujuan ekspor.

 

Meningkatkan capacity building di bidang label, branding dan merek, desain, kualitas, hazard analysis and critical control point (HACCP), hak kekayaan intelektual (Haki), pelatihan ekspor untuk meningkatkan daya saing produk.

 

Memberikan fasilitas promosi dagang dalam dan luar negeri pasar Asean, Eropa, China, Asia Barat, maupun diservikiasi produk ekspor untuk perluasan segmen pasar melalui forum ekspor pasar Asean, Chili, dan Asia Barat.

 

Melakukan business matching bersama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITCP) Afrika Selatan, Brasil, dan Moskow,

 

Bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Penelitian Ekspor Indonesia mengadakan coaching program untuk perusahaan potensi ekspor Jateng agar tumbuh menjadi eksportir baru yang berkelanjutan.

 

“Pada 2020 ini, kami akan menyediakan pusat layanan informasi ekspor yakni Free Trade Agreement (FTA) center,” ujar Haryanta.

217