Wuhan, Gatra.com - Setelah laporan kembalinya wabah di Tiongkok, negara itu menghadapi wabah potensial lainnya. Pejabat kesehatan melaporkan pneumonia akibat virus yang tidak diketahui mempengaruhi penduduk di pusat kota Wuhan.
Pejabat kesehatan kota telah mulai bekerja dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengidentifikasi infeksi misterius itu. Mereka awalnya memercayai virus itu ditularkan dari hewan.
Virus pneumonia menempatkan 27 orang di rumah sakit, dengan tujuh pasien masih dalam kondisi serius. Sebagian besar pasien adalah pemilik kios di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di kota. Pasar telah ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut. Pejabat Wuhan mengatakan tes patologi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi virus yang menyebabkan pneumonia.
"Investigasi masih dilakukan dan pihak berwenang belum bisa memastikan patogen apa yang menyebabkan penyakit ini. Ada banyak penyebab potensial virus pneumonia, banyak di antaranya lebih umum daripada coronavirus sindrom pernapasan akut. WHO memantau dengan seksama acara ini dan akan membagikan rincian lebih lanjut seperti yang kita miliki," kata penasihat senior WHO di Tiongkok, Paige Snider yang dilansir dari Medical Daily, Kamis (2/1).
Otoritas medis dari Hong Kong juga mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit. Pejabat meningkatkan pemeriksaan perbatasan dan membuat rumah sakit dalam siaga tinggi. "Situasi di Wuhan tidak biasa dan kami belum yakin tentang alasan di balik wabah itu karena kita sekarang berada di musim liburan. Hong Kong memiliki hubungan transportasi yang erat dengan Wuhan, kita harus tetap waspada," terang sekretaris makanan dan kesehatan di Hong Kong.
Sementara itu, berita lokal Hongxing melaporkan, selain dari makanan laut, pasar Huanan juga dikenal karena menjual satwa liar lainnya, termasuk burung dan ular. Pihak berwenang juga menemukan organ-organ kelinci dan binatang unik di pasar. Yuen Kwok-yung, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Hong Kong mengatakan, infeksi virus di Wuhan tampak mirip dengan wabah flu burung 1997 dan epidemi Sars di Cina.
Ia menambahkan, ada kemungkinan bahwa hewan juga membawa virus dalam wabah terbaru, tetapi pihak berwenang belum mengkonfirmasi asal-usulnya. Epidemi Sars tahun 2002 hingga 2003 mempengaruhi lebih dari 5.300 orang dan menewaskan 349 orang di daratan Cina.