_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Bandung Barat, Gatra.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan perlu melakukan pendalaman lebih jauh terkait penyebab banjir di sekitar daerah Underpass Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (31/12) lalu.
Hal ini diungkapkan Uu, menyusul pernyataan yang dilontarkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang menuding proyek kereta cepat Bandung-Jakarta (KCIC) sebagai penyebab banjir di sekitar daerah Underpass Lebaksari.
"Pihak perusahaan yang dituding jadi penyebab banjir, Ini belum pasti dan perlu pendalaman lebih jauh," kata Uu usai meninjau lokasi banjir, Kamis (2/1).
Uu meminta semua pihak tidak saling menyalahkan. Namun bisa mencari solusi cepat agar warga yang terdampak banjir bisa ditangani dan bencana tidak terulang kembali. "Intinya jangan saling menyalahkan satu sama lain, tapi harus cari solusi bagaimana hal semacam ini tidak terulang, agar masyarakat tidak dirugikan lagi,"katanya.
Uu memastikan, pihak KCIC telah duduk bersama dengan pemda KBB untuk memberi penanganan banjir. Salah satunya memberi ganti rugi bagi warga yang terdampak. Saat ini masih sedang pendataan.
"Perusahaan dan Pemda sudah ada komunikasi, dan berencana memberi perhatian berupa ganti rugi. Artinya semua pihak sudah sinergi," paparnya.
Kepada masyarakat, Uu mengimbau bisa menjadikan bencana sebagai pelajaran agar tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun pemukiman dekat dengan sungai sehingga mempersempit jalur air lewat.
"Saya minta ke masyarakat lebih waspada lagi. Lebih peduli lagi terjadap lingkungan. Dan tidak membangun rumah di tempat yang menghambat aliran sungai," pungkasnya.
