Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka perdagangan saham tahun 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1). Dalam pembukaan tersebut, Jokowi memberikan apresiasi soal kinerja BEI di tahun 2019.
Jokowi menyampaikan apresiasi karena di sepanjang tahun kemarin, BEI telah berhasil mencatatkan saham perdana dari 76 perusahaan yang angkanya menjadi yang tertinggi di Asia dan menempati peringkat 7 dunia.
"Kita patut bersyukur, karena di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global di tahun 2019, ekonomi kita bisa relatif stabil, kinerja pasar modal kita di tahun 2019 menggembirakan, aktivitas pencatatan saham mencapai 76 perusahaan baru. Ini prestasi penting karena merupakan yang tertinggi di Asia dan tertinggi ke-7 di dunia penggalangan," ujar dia.
Selain itu, sepanjang tahun 2019, BEI juga telah berhasil menghimpun dana jangka panjang dalam jumlah yang sangat banyak, yakni mencapai Rp877 triliun.
"Ini juga jumlah tertinggi yang pernah dicapai jumlah investor juga meningkat dan penghargaan juga banyak diraih dari dunia internasional," kata Jokowi.
Sedangkan untuk perdagangan pada 2020, Jokowi mengharapkan capaian tahun lalu akan semakin mendorong banyak investor yang mempercayakan sahamnya kepada BEI.
Tidak hanya itu, dia juga berpesan, agar BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dapat terus bekerja sama untuk menjaga kepercayaan para investor yang sudah ada. Sebab, hanya degan kepercayaan investor tu lah, BEI dan pasar saham Indonesia dapat semakin berkembang.
"Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus kita jaga, karena dalam kesempatan ini, saya berpesan dan mendukung agar otoritas bursa dan OJK segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat-jahat, hati-hati harus bersih, berintegritas, dan berani," kata Jokowi.
"Ini sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas, akan membawa kita lebih baik dan lebih maju. Mungkin jangan dikit-dikit, tapi jangka panjang akan lebih baik," ujarnya.