Sydney, Gatra.com - Kebakaran di Australia yang melaju menuju pantai minggu ini juga menghancurkan lebih dari 200 rumah. Kondisinya sedikit mereda, dan jalan utama yang ditutup di Victoria sudah dibuka kembali selama dua jam pada Rabu (1/1).
Kondisi ini memungkinkan orang untuk keluar dalam kondisi itu. Namun, banyak orang tetap berada di daerah yang dilanda kebakaran dan polisi menurunkan 1,6 ton air minum dengan menggunakan kapal.
Dilansir dari BBC News, ada tujuh kematian di New South Wales yang meliputi: dua orang ditemukan di mobil terpisah yakni seorang ayah dan anak. Mereka berusaha mempertahankan peralatan rumah dan pertanian. Lalu, seorang petugas pemadam kebakaran sukarela berusia 28 tahun terbunuh ketika angin membalik mesin pemadam kebakarannya.
Media setempat melaporkan, jumlah korban di Victoria. Total kematian terkait kebakaran di seluruh Australia musim ini menjadi sedikitnya 18 orang, dengan peringatan ini bisa meningkat.
Dari rumah yang hancur, 43 berada di East Gippsland, Victoria. Sementara itu, sejumlah 176 lainnya di New South Wales terkena dampak. Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales mengatakan, 916 rumah telah hancur musim, dengan 363 lainnya rusak dan 8.159 berhasil diselamatkan.
Di Mallacoota, banyak orang menghabiskan malam dengan tidur di mobil atau di kursi geladak. Komisaris Darurat Victoria, Andrew Crisp mengatakan kapal-kapal polisi dan sebuah tongkang besar sedang berlayar dari Melbourne ke kota dengan makanan, air, serta 30.000 liter bahan bakar. Di Cann River, sebuah kota sekitar 80 km (daratan) dari Mallacoota, penduduk memperingatkan bahwa persediaan makanan semakin menipis.
Lebih jauh ke utara di Ulladulla, New South Wales, orang-orang mengantre di luar supermarket. Sementara, ada pemutusan jaringan seluler dan telepon rumah, yang berarti orang juga menunggu untuk menggunakan telepon umum.
Angkatan militer mengatakan, kapal amfibi sudah berangkat dari Sydney dan akan tiba di daerah pesisir New South Wales dan Victoria yang dilanda kebakaran pada Jumat.