Banyumas, Gatra.com – Bagi sebagian besar orang, buaya dianggap sebagai hewan menakutkan. Sebab, tak jarang jatuh korban jiwa akibat serangan buaya.
Akan tetapi, seorang warga Banyumas, Fatah Arif Suyanto (48 th) justru akrab dengan segala jenis buaya. Ia pun membangun penangkaran buaya.
Terkini, di penangkaran buaya yang terletak di Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ini ada sebanyak 52 ekor buaya. Sebagian berumur dewasa, lainnya masih remaja.
“Saya memelihara buaya sejak tahun 2017,” kata Yanto, panggilan akrabnya.
Fatah mengatakan, kecintaannya kepada buaya berawal dari kisah belasan tahun lampau. Sebuah insiden menyebabkan ia merasa perlu melindungi hewan, terutama reptil. Awalnya, ia memelihara ular dan reptil lainnya.
Belakangan ia fokus menangkarkan buaya, sebagai spesialisasinya. Penangkaran buaya milik Yanto adalah satu-satunya penangkaran pribadi yang berizin di Jawa Tengah.
Di kolam-kolam di area seluas 1.000 meter persegi itu, kini ia memelihara berbagai jenis buaya, mulai dari buaya Muara, buaya Papua dan buaya Sinyulong. Berbagai jenis buaya itu ditangkarkan untuk menjaganya dari kepunahan.
Ia rela menghabiskan waktu, tenaga, dan mengeluarkan tak sedikit untuk menyelamatkan hewan-hewan yang dikategorikan sebagai satwa liar dilindungi ini.
“Ini panggilan hati untuk menyelamatkan hewan-hewan langka,” ujarnya.