Home Ekonomi Ratusan Hektar Tanaman Bawang Merah di Tegal Terendam Banjir

Ratusan Hektar Tanaman Bawang Merah di Tegal Terendam Banjir

Tegal, Gatra.com - Banjir di Kota Tegal, Jawa Tengah sejak Selasa (31/12) merendam ratusan hektar lahan pertanian bawang merah. Akibatnya petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Lahan pertanian yang terendam banjir di antaranya di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Tegal Selatan. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Tegal sejak Selasa (31/12) sore. Hingga Rabu (1/1) siang, banjir belum sepenuhnya surut.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Akur Tani Jaya Kelurahan Kalinyamat Kulon, Asmawi Aziz mengatakan, lahan pertanian bawang merah yang terendam banjir mencapai 150 hektar. 

"Selain di Kelurahan Kalinyamat Kulon, sawah yang terendam juga terdapat di Sidapurna, Sidakaton, Dukuhturi," ujar Asmawi kepada Gatra.com, Rabu (1/1).

Menurutnya, tanaman bawang merah yang terkena banjir rata-rata baru berusia 30-35 hari. Karena terendam air, kondisi tanaman nyaris membusuk. Akibatnya, petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Karena banjirnya kemungkinan tidak mungkin cepat surut, akhirnya terpaksa dipanen dini. Karena kalau sudah terendam satu hari, itu langsung busuk. Daripada membusuk, terpaksa jalan pintas, dipanen," jelas Aswami.

Langkah memanen dini tersebut menurut Asmawi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Di antaranya untuk membayar tenaga kerja.

"Ongkosnya mahal. Tenaga kerja susah, jarang yang mau kalau hujan seperti ini. Kalau pun mau harganya langsung tinggi," ujar dia.

Asmawi berharap pemerintah membuat saluran air baru agar banjir tidak terjadi lagi. Saluran air yang ada saat ini kondisinya sudah tersumbat setelah ada pembangunan jalur ganda rel kereta api.

"Petani minta saluran baru di sebelah selatan rel. Yang sekarang kan di utara rel. Di selatan minta dibangun supaya langsung ke sungai Kemiri. Itu langkah preventif. Kalau sekarang, langkah petani paling panen dini, tidak ada jalan lain," ujarnya.

Salah satu petani, Tarmiti (63), mengatakan, sawah seluas 8 hektare miliknya terendam banjir dengan ketinggian air setengah meter. Padahal sawah yang ditanami bawang merah itu baru bisa dipanen sekitar dua bulan lagi.

"Terpaksa dipanen sekarang. Kalau sudah kena banjir begini bisa busuk kalau sampai sehari tidak surut," tuturnya.

629