Badung,Gatra.com - Selama 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali berhasil mempertahankan capaian di 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani.
Tercatat hingga November 2019, ada sebanyak 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali melalui bandar udara.
Sedangkan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, Bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado mengatakan dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018, dan 2019.
“Dengan berakhirnya hari terakhir di bulan Desember tahun ini, berakhir pula dasawarsa ini. Selama periode dasawarsa 2010 sampai 2019, kami mencatat telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara," kata Herry di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Selasa,(31/12).
Herry menyebut, setiap tahun, selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia. Ini membuktikan bahwa pelayanan telah diberikan sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara.
"Kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,”ujarnya.
Herry mengatakan, selama 10 tahun terakhir, minus pencatatan di 2019 yang masih berjalan, tercatat 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara.
Dia menambahkan, selama satu dasawarsa ini, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara.
“Jika dirata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” katanya.