Karanganyar, Gatra.com-Sedikitnya ribuan jemaah pengajian Kyai Kanjeng memadati alun-alun Karanganyar, Selasa (31/12) malam. Mereka berasal dari Karanganyar dan sekitarnya.
Pengajian akbar yang dipimpin Emha Ainun Najib alias Cak Nun ini dimulai sekira pukul 21.30 WIB, usai hujan mereda. Acara dibuka penampilan penggawa Kiai Kanjeng.
Mereka mengawali acara dengan apik berupa performance yang menghibur. Di sela-sela pentas musik modern dan kontemporer itu, Cak Nun memberikan tausiahnya secara nyentrik.
Seperti rasa terima kasih yang dia sampaikan atas kehadiran para penonton atau jamaah sebagai penikmat ceramah.
Cak Nun dan Ustaz Ahmad Muzammil dari Bantul memimpin pengajian dan zikir bersama. Cak Nun menyampaikan, doa dan selawat dari 10.000 orang yang hadir di Alun-Alun Karanganyar dapat dikabulkan Allah Pada kesempatan itu, Cak Nun mengingatkan tentang rukun Islam ke dua, yakni salat. Dia juga membuka sejumlah pertanyaan dari jemaah yang hadir.
Pada sesi terakhir, Cak Nun memberikan pertanyaan kepada sejumlah orang yang terbagi dalam lima kelompok. Setiap kelompok diminta memecahkan pertanyaan yang diberikan tim dan diminta mempresentasikan jawaban masing-masing
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, zikir dan doa bersama ini merupakan tradisi untuk mengawali awal 2020.
"Semoga doa bersama ini menjadi bekal mengawali 2020," katanya saat membuka zikir bersama.
Perlu diketahui sebelumnya, pada pergantian malam tahun baru lalu, Pemkab Karanganyar menghadirkan Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.
Kini giliran Cak Nun yang menemani warga Karanganyar berdoa bersama sebagai bekal mengawali 2020.
Agenda Karanganyar berzikir ditutup dengan pesta kembang api selama 10 menit. Petugas Satpol PP dan TNI/Polri mengamankan lokasi pesta kembang api agar jauh dari masyarakat yang menyemut di kompleks Alun-Alun Karanganyar.