Jakarta, Gatra.com - Intensitas hujan di ibu kota yang tinggi sejak Selasa petang lalu (31/12) membuat volume air di saluran pengairan Jakarta meluap yang akhirnya menyebabkan banjir di beberapa titik. Dari pantauan Gatra.com, salah satu titik yang meningkat volume air adalah di Banjir Kanal Timur (BKT).
Terpantau, volume air di sepanjang BKT Kelurahan Pondok Kopi hingga Cipinang terjadi peningkatan debit air. Namun yang menarik, justru warga banyak memadati bantaran BKT untuk melakukan aktivitas memancing ikan. Salah satu warga yang ditemui Gatra.com bernama Facthurohman mengatakan aktivitas ini selalu dilakukan mayoritas warga saat debit air meningkat.
"Memang kalau air di sini makin tinggi [air], makin banyak juga orang yang ke sini untuk mancing. Soalnya air yang banyak, biasanya ikan banyak ikut arus. Kebanyakan ikan air tawar kaya patin, lele, mujair," ujar Facthur saat sitemui di Pintu Air BKT Duren Sawit, Jakarta, Rabu (1/1).
Meski sejatinya aktivitas di pinggiran BKT dilarang jika volume air sudah tinggi, namun kebanyakan masyarakat tidak mengindahkan peringatan tersebut. Menurut Facthur pun, selama warga masih berada si wilayah yang tidak terlalu dekat dengan arus air, maka tidak perlu dikhawatirkan tentang bahaya terseret arus yang deras.
"Tidak apa-apa [memancing saat arus deras], kan di sini warga juga kita jaga jarak aman. Kita mancingnya tidak terlalu di pinggir. Biasanya anak-anak yag bandel sih main air. Tapi kita juga saling ngingetin kalau arus deras kaya gini itu bahaya," katanya.
Sementara itu, petugas di lapangan pun telah mengingatkan para warga saat intensitas air meningkat, warga tidak diperkenankan melakukan aktivitas apapun di zona pinggiran Banjir Kanal Timur. Selain itu, papan peringatan dan imbauan juga sudah dipasang di pinggir sungai agar warga tidak melakukan aktivitas saat musim hujan melanda.