Semarang, Gatra.com - Polda Jawa Tengah mencatat angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 naik 31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelzha Dahniel mengatakan, mulai tanggal 1 Januari hingga 31 September 2019 terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 24.869.
"Jumlah ini naik sekitar 5.853 kejadian , jika dibandingkan dengan tahun 2018 dengan kejadian laka lantas sebanyak 19.016," ujar Rycko saat menggelar release akhir tahun di aula Gedung Mapolda Jateng, Selasa (31/12).
Namun, Rcyo menyebutkan pada tahun 2019 terjadi penurunan jumlah korban meninggal dunia dan korban luka berat akibat laka lantas.
"Untuk korban meninggal dunia justru mengalami tren penurunan sebanyak 3% dengan jumlah 3.974 korban. Selain itu, korban luka berat juga turun hingga 6% dengan 91 korban," sebut Rycko.
Sementara itu, kenaikan sebesar 33% justru terjadi pada jumlah korban luka ringan akibat laka lantas.
"Tahun 2019 jumlah korban luka ringan justru semakin banyak dengan 29.198 korban, sementara tahun 2018 tercatat korban luka ringan hanya 21968," ungkap Rcyko.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mentaati peraturan yang berlaku demi mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Taati rambu rambu dijalan, gunakan helm, kenakan sabuk pengaman. Jangan ngebut ngebutan dijalan supaya selamat sampai tujuan dan tidak ada korban yang berjatuhan," imbau Rycko.