Sydney, Gatra.com - Sydney bersiap merayakan Tahun Baru dengan pertunjukkan kembang api, meski terjadi kebakaran hutan. Terjadi pro dan kontra terhadap acara perayaan Tahun Baru.
Kabut asap beracun telah menyelimuti Sydney selama berminggu-minggu dan muncul sebuah petisi yang ditandatangani sebanyak 280.000 orang untuk membatalkan acara itu demi menghormati korban kebakaran. Pertunjukan kembang api dihilangkan di ibu kota Australia, Canberra, dan pinggiran barat Sydney karena peningkatan bahaya kebakaran dan kondisi cuaca ekstrem. Namun, otoritas pemadam kebakaran mengatakan, kejadian itu aman untuk terus melaju di atas air.
Para kritikus ingin Sydney menggunakan $6,5 juta yang dihabiskan pada Tahun Baru untuk melawan kebakaran hutan yang melanda kota. Namun, para pejabat mengatakan, acara tersebut bernilai $130 juta. Apabila, acara itu dibatalkan maka tidak akan berpengaruh terhadap masyarakat yang terdampak kebakaran.
"Kami telah berkomitmen untuk memanfaatkan kekuatan luar biasa dari acara tersebut. Terutama untuk mengumpulkan lebih banyak uang bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan dan kebakaran," kata Walikota Sydney, Clover Moore yang dilansir dari AFP, Selasa (31/12).
Lebih dari 100.000 kembang api akan menerangi kaki langit selama 12 menit untuk sekitar satu juta penonton yang biasanya memadati pantai dan taman. Hal itu akan menyambut perayaan Tahun Baru tahun ini, tetapi di banyak tempat perayaan juga akan ditandai dengan gejolak dan pergolakan politik.
Ia mencontohkan wilayah Hong Kong. Setelah lebih dari enam bulan demonstrasi yang berlangsung hampir setiap hari, serangkaian demonstrasi pro-demokrasi pun direncanakan untuk malam pergantian tahun. Para pengunjuk rasa akan membentuk rantai manusia di seluruh kota, demonstrasi di mal-mal besar dan mengadakan pertemuan tempat terkenal di kota itu termasuk Victoria Harbour.
Di Paris, 250.000 hingga 300.000 orang biasanya berkumpul di Champs-Elysees untuk menyambut Tahun Baru, tetapi mereka justru melakukan pemogokan transportasi yang melelahkan selama berminggu-minggu bagi para penumpang.
Ketika para pengunjung pesta menyambut perayaan itu, perhatian akan beralih ke tahun 2020. Apakah itu akan sama gejolaknya dengan tahun sebelumnya ketika menyaksikan ledakan demonstrasi. Warga menuntut perombakan sistem politik yang sudah mengakar dan tindakan terhadap perubahan iklim, serta pergolakan lainnya.