Pati, Gatra.com - Kapolres Pati, AKBP Bambang Yudhantara Salamun melangsungkan pengecekan kesiapan personel, hingga pantauan rekayasa lalu lintas (lalin) menjelang pelaksanaan tahun baru 2020 di Kabupaten Pati.
Kali pertama pemantauan dilakukan dengan mengecek rekayasa pengalihan arus lalin di simpang Jalan Lingkar Selatan (JLS) turut Desa Sukokulon, Kecamatan Margorejo.
Water barrier terlihat telah terpasang menutupi arah masuk Pati dari Barat. Sehingga kendaraan roda empat harus melalui JLS.
Setelah melakukan pemantauan di JLS, Kapolres pun bergerak menyusuri jalan pantura hingga ke Batangan.
Di jalan Juwana-Batangan turut Desa Bumimulyo, Kapolres mendapati ada titik jalan yang mengalami kerusakan. Dari pantauan, jalan beton terlihat patah dan ambles.
Keadaan yang cukup berbahaya itu, memaksa kendaraan menurunkan kecepatan atau memilih untuk menghindarinya. Namun bagi sepeda motor tentunya kondisi itu menjadi lebih berbahaya.
Kapolres Pati, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, operasi lilin memang prioritasnya menjaga keamanan dan keselamatan berlalulintas. Terutama di jalan utama pantura yang menjadi penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kami melihat ada kerusakan sepertinya baru. Karena pada tanggal 12 lalu saat survey belum diketemukan. Mungkin karena hujan deras, tanah di bawahnya menjadi kosong, sehingga menyebabkan jalan patah, ujarnya, Senin (30/12).
Terkait hal tersebut, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan perbaikan. Pasalnya jalan tersebut merupakan kewenangan jalan nasional.
"Memang cukup mengganggu karena kedalamannya hingga 10 sentimeter. Bagi sepeda motor yang melintas jika tidak waspada tentu rawan kecelakaan," ungkapnya.
Meski saat ini jalan tersebut sudah diberi tanda, Kapolres tetap mengimbau agar pengendara yang melintas di wilayah Batangan bisa berhati-hati dan tetap pada jalurnya.
"Kurangi kecepatan. Dan tetap awas terhadap kondisi jalan. Kami sudah berupaya mengkomunikasikan diharapkan dalam waktu dekat ini bisa segera diperbaiki," imbuhnya.
Dalam perayaan tahun baru ini, pihaknya juga mengaku telah melakukan rekayasa lalin. Simpang JLS Sukokulon arah ke Kota kini telah ditutup, lantaran puncak keramaian ada di Perempatan Puri.
"Kami alihkan ke JLS bagi yang ingin ke kota bisa lewat perempatan Tanjang. Tapi yang sekadar melintas langsung ke arah Juwana dan Rembang. Kami tutup hingga 1 Januari," paparnya.
Ditambahkan, total ada 800 personel yang akan disiagakan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru 2020.
Pihaknya juga akan menyiagakan anggotnya untuk melakukan screening sebagai antisipasi agar tidak ada pengunjung yang membawa miras, senjata tajam, senjata api maupun benda lain yang bisa melukai saat perayaan tahun baru.