Miami, Gatra.com - Gereja raksasa (megachurch) King Jesus International Ministry Church di Miami akan menjadi tuan rumah dalam kampanye Presiden Trump pada Jumat (3/1) mendatang. Pendeta utama di sana berjanji, imigran yang tidak berdokumen alias ilegal tidak akan beresiko untuk deportasi jika mereka hadir.
Pendeta Guillermo Maldonado mengatakan kepada audiensi dalam kebaktian berbahasa Spanyol, bahwa dia mendengar kekhawatiran dari ratusan umat gereja tersebut tentang kampanye itu. Beberapa orang bertanya, bagaimana dia bisa membawa Trump ke gereja. Mengingat kebijakan imigrasi garis keras presiden dan bahwa beberapa orang yang menghadiri layanan di sana kekurangan dokumen imigrasi.
"Saya bertanya, apakah kalian pikir saya akan melakukan sesuatu di mana saya akan membahayakan orang-orang saya? Saya tidak sebodoh itu," kata Maldonado di Miami, dilansir dari Fox News, Selasa (31/12).
Gereja di Kendall Barat, selatan Miami, itu dipilih oleh Trump menjadi tuan rumah bagi 70 pendeta Kristen untuk "Peluncuran Koalisi Evangelikal bagi Trump." Maldonado mencoba untuk memadamkan ketakutan yang diangkat oleh jemaatnya karena serangan imigrasi administrasi Trump.
"Saya tidak berpikir presiden akan melakukan hal seperti itu," kata Maldonado.
"Jangan menempatkan ras atau kewarganegaraanmu sebagai seorang Kristen. Dewasalah. Jika Anda ingin datang, lakukan itu untuk pendeta Anda. Itu cara mendukung saya. Siapa pun yang ingin hadir harus mendaftar terlebih dahulu," pungkasnya.