Tangsel, Gatra.com - Sekjen DPD Partai Golkar Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rasyid, mengatakan bahwa Partai Golkar masih membuka penjaringan calon wali kota (cawalkot) dari luar kader untuk Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang.
Rasyid membeberkan, pihaknya mencari calon yang memiliki kapasitas mumpuni dan tak sekadar mengandalkan popularitas. Ia menyebut kemampuan itu bisa dilihat dari elektabilitasnya.
"Kalau Golkar itu, pertama, tidak hanya mengandalkan popularitas tapi juga elektabilitas. Karena kita kan berharap yang kita usung benar-benar berhasil," ujar Rasyid di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/12).
Adapun cara melacak elektabilitas tersebut adalah melalui survei, yang disebutnya sebagai instrumen objektif. Bagi Golkar, jika calon independen atau dari partai lain memiliki potensi besar memenangkan kontestasi politik, sosok tersebut berpeluang besar untuk diusung.
Namun demikian, partai berlambang beringin itu tetap memiliki mekanisme tersendiri dalam mengambil keputusan untuk menentukan cawalkot yang akan diusung.
"Kita lihat nanti hasilnya, tentunya kan itu yang menjadi satu bahan pertimbangan. Jadi kita mempersiapkan beberapa instrumen yang menjadi bahan pertimbangan. Keputusannya tentu nanti ada mekanisme partai," ujar dia.
Terkait koalisi, Golkar tidak menampik, meskipun sudah punya 10 kursi untuk modal mendaftarkan calon wali kota dan calon wakil wali kota sekaligus, Golkar tetap menghendaki koalisi.
"Berkoalisi pasti lah. Ya nanti kita lihat, kita sedang membangun komunikasi politik dengan partai lain," tandasnya.