Buleleng, Gatra.com - Gubernur Bali, Wayan Koster, meresmikan proyek Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja – Mengwitani Shortcut titik 3-4 dan titik 5-6 di Kabupaten Buleleng, Sigaraja, Bali, Senin (30/12). Sebelum diresmikan, shortcut ini diupacarakan secara Hindu yakni upacara Mecaru Manca Kelud lan Melaspas dengan dipuput tiga sulinggih serta dibantu oleh 20 orang pemangku.
Dibukanya jalan baru tersebut diharapkan menjadi jawaban atas kemacetan yang selalu terjadi di jalur Singaraja-Denpasar, khususnya wilayah Puncak Wanagiri serta Candi Kuning, Bedugul.
"Saya minta proses pengerjaannya di percepat agar bisa segera digunakan oleh masyarakat mengingat pergantian Tahun Baru pasti akan ada peningkatan kendaraan yang melewati jalur ini. Sebenarnya jalan ini harus dilakukan uji kelayakan, tapi Saya minta digunakan terlebih dahulu, nanti setelah tahun baru lakukan uji kelayakan," katanya.
Ini merupakan program membangun Bali, terutama di bidang infrastruktur yang terintegrasi baik darat, laut maupun udara. Setelah titik 3-4 dan 5-6 selesai, tahap selanjutnya perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan pembebasan lahan untuk Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja - Mengwitani Shortcut titik 1-2, 7-8 dan 9-10.
"Setelah ini, titik lainnya akan segera dibangun tahun depan. Bahkan saya minta agar nambah titik 11-12 di wilayah Bangkiang Sidem, dan ini sudah disetujui," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur ini, setidaknya dapat mengatasi ketimpangan pembangunan di Bali. Dia berharap pembangunan infrastruktur lainnya, seperti pembangunan Jalan Lingkar Pulau Bali bisa segera terwujud.
"Saya minta Pak Kepala Balai, tolong segera didesain Jalan Lingkar Pulau Bali terusan dari Jalan By Pass Ida Bagus Mantra sehingga seluruh Bali bisa terkoneksi antarkabupaten yang ada di Bali," katanya.