Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian menegaskan pembenahan manajemen guru harus menjadi fokus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), khususnya bagi Mendikbud Nadiem Makarim di tahun 2020 mendatang.
"Manajemen guru merupakan kunci dari transformasi sistem pendidikan kita. Harus diadakan training-training berkelanjutan bagi para guru untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dan beradaptasi dengan sistem tersebut. Bangun sistem yang bisa memberikan insentif lebih bagi guru yang mau berinovasi," kata Hetifah di Jakarta, Senin (30/12).
Hetifah menilai dalam mendapatkan guru yang berkualitas kedepan, transformasi manajemen guru pun harus dilakukan dari akarnya, yaitu dengan pembenahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
“LPTK itu pabriknya guru. Jika ingin memperbaiki kualitas guru di Indonesia, maka bisa dimulai dari perbaikan LPTKnya. Mulai dari proses rekrutmen, kurikulum, dan bentuk pendidikannya. Misal dengan pendidikan berasrama atau ikatan dinas. Yang pasti kita harus merumuskan LPTK, harus seperti apa agar guru-guru yang dihasilkan benar-benar berkualitas terbaik,” katanya.
Hetifah menyebut pembenahan guru menjadi kunci penting dalam peningatan pendidikan di tanah air. Apalagi pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) Unggul merupakan prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024. Sektor pendidikan adalah fokus utama yang harus dibenahi untuk mencapai visi tersebut.
Dikatakan, pembenahan guru pun harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan para guru. Kedepan, Pemerintah melalui Kemendikbud harus segera menyelesaikan kesejahteraan guru yang masih menjadi PR besar.
"Dari Komisi X, kami terus dorong pemerintah menyelesaikan masalah status honorer yang mendaftar ke PPPK. Selain itu untuk guru honorer yang masih belum tertampung kuota PPPK, kami minta pemerintah menyediakan upah sesuai UMK baik melalui DAU atau mekanisme penganggaran lainnya," katanya.