Jakarta, Gatra.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, total jumlah investor pasar modal hingga 27 Desember 2019 mencapai 2,4 juta orang.
Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo menyebut angka itu meningkat sebanyak 53,04 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu sebesar 1,6 juta investor.
"Jumlah investor yang tercatat di KSEI telah mencapai 2,4 juta. Untuk investor lokal mencapai 98,97 persen dan asing 1,03 persen," kata Uriep di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12).
Uriep merinci dari keseluruhan total investor yang masuk, jumlah paling tinggi adalah investor dari pasar reksa dana yakni mencapai 1,7 juta investor. Sedangkan, investor C-BEST mencapai 1,1 juta, dan sisanya 316.000 investor yang tergolong ke dalam investor surat berharga negara.
Sementara itu, lanjut Uriep jika dilihat dari data demografi, sebanyak 59,41 persen adalah investor pria, dengan total aset mencapai Rp343,17 triliun. Sedangkan 40,59 persen sisanya adalah investor perempuan, dengan total aset mencapai Rp89,44 triliun.
"Kalau untuk sebaran investor domestiknya, tahun ini pusatnya ada di pulau Jawa. Ini jumlahnya mencapai 71,76 persen. Turun dari sebelumnya pada 2018 mencapai 73,51 persen," kata Uriep.
"Larinya ke daerah-daerah. Apa yang dilakukan oleh bursa efek Indonesia melakukan sosialisasi di daerah bisa dibuktikan data dengan penanaman investor pasar modal dari nilai absolutennya," tambahnya.