Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid mengharapkan adanya kedewasaan dalam masyarakat di tahun mendatang, sehingga dapat terus menjaga kerukunan umat beragama, seiring tantangan yang selalu ada di depan mata.

"Berharap masyarakat Indonesia semakin dewasa menyikapi perbedaan pandangan-pandangan, baik pandangan keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan sehingga bisa menatap Indonesia lebih cerah dan lebih baik. Masyarakat rukun Indonesia maju," kata Zainut di acara peluncuran Sistem Peringatan dan Respon Dini Konflik Keagamaan oleh Kementerian Agama, di Jakarta, di Jakarta, Senin (30/12).

Zainut pun mengajak masyarakat untuk bermuhasabah atau mengevaluasi diri merenungkan capaian-capaian ibadah, sekaligus mengajak agar meningkat ibadah.

Wakil Menteri Agama ini juga mengingatkan pada 2020 masyarakat memiliki tantangan yang berbeda dibanding tahun politik 2019.

Pada 2019, lanjut Zainut, tantangan terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia sangat besar seiring polarisasi Pemilu. Di tahun 2020, tantangan itu tentu berbeda tetapi harus dihadapi dengan wawasan menjaga semangat persatuan dan kesatuan.

Kendati tahun akan berganti, Zainut menyebut efek dari sisa-sisa perselisihan Pemilu 2019 tetap ada, namun semau itu harus bisa dikelola dengan baik sehingga tetap positif bagi kelangsungan Indonesia.

"Ya pasti memang sisa-sisa Pemilu kemarin pasti masih ada. Tentunya konsolidasi kehidupan masyarakat saya kira harus lebih dtingkatkan untuk merekatkan mempersatukan kesatuan bangsa Indonesia. Tantangan pasti berbeda," katanya kepada Antara.