Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango tanggapi pernyataan Kurnia Ramdhana dari Indonesia Corruption Watch yang menilai Pimpinan KPK 2019-2023 adalah paling buruk

"Luar biasa 'ICW' di era bung Kurnia. Mampu menilai kami sebagai yang 'terburuk' disaat kami belum bekerja," ujar Nawawi saat dikonformasi, Senin (30/12).

Nawawi menyindir ICW saat ini semakin luar biasa, hebat, paling cerdas, paling benar. Nawawi juga menegaskan kedepan KPK tidak akan membutuhkan ICW.

"Jika nanti ada forum-forum yang mengundang kami dan juga melibatkan ICW bung Kurnia didalamnya, insyaAllah juga kami pastikan, kami tak akan ikut bersama dalam forum tersebut. Karena rasanya 'malu' kami yang 'terburuk' ini harus duduk berdiskusi dengan yang 'paling hebat paling cerdas seperti beliau," jelasnya.

Baca juga: ICW: 2019 Tahun Paling Kelam bagi Pemberantasan Korupsi

Sebelumnya Peneliti dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramdhana, mengatakan, 2019 merupakan tahun yang kelam bagi pemberantasan korupsi. Selain adanya revisi UU KPK, di tahun ini pula banyak terjadi teror bagi pegiat antikorupsi.

"Ini tahun paling buruk oleh pemberantasan korupsi, tahun paling buruk bagi KPK," kata Kurnia dalam diskusi "Catatan Akhir Tahun ICW" di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Minggu (29/12).

"Pansel ahistoris, proses seleksinya memastikan tidak ada nilai integritas. Karena figur yang lolos memiliki catatan di masa lalu. 3 dari lima tidak patuh LHKPN. Rekam jejak ketua KPK yang diloloskan oleh Istana dan DPR, pernah memiliki persoalan soal kode etik," ungkap Kurnia.