Home Ekonomi Kepala Bakeuda: Dari mana Dewan Mendapat Angka Rp17 Miliar?

Kepala Bakeuda: Dari mana Dewan Mendapat Angka Rp17 Miliar?

Batanghari, Gatra.com - Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, Jambi, M. Azan merasa heran dengan pernyataan anggota DPRD Kabupaten Batanghari Fraksi Gerindra, Aminuddin, terkait Batanghari mengalami defisit Rp17 miliar.

"Kalau angka defisit Rp17 miliar belum saya dapatkan. Dari mana dewan mendapatkan angka Rp17 miliar? Kami masih menghitung itu. Mudah-mudahan ada uang masuk. Kalau penyebab defisit karena transfer dari pemerintah pusat belum masuk," kata Azan kepada Gatra.com melalui sambungan telepon, Ahad petang (29/12).

Azan berkata kalau uang dari Pemerintah Pusat belum masuk, berarti belum jatuh tempo. "Mungkin hari Jumat kemarin belum terbaca, mudah-mudahan sudah masuk, atau masuk uang hari Sabtu dan atau bisa saja masuk uang hari Senin," ucapnya.

Baca Juga: Aminuddin: Pemkab Batanghari Defisit Rp17 Miliar

Menurut Azan, sebelum 31 Desember 2019, Bakeuda Batanghari belum berani mau begini-begitu. Sebab secara administrasi, per 31 Desember masih boleh.

"Sementara kurang lebih Rp15 miliar kalau dalam hitungan kasarnya Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dari pemerintah pusat belum masuk. Saya tidak bilang ini defisit karena belum jatuh tempo," ujarnya.

Ia berani mengatakan Kabupaten Batanghari defisit kalau sudah memasuki tanggal 1 atau 2 Januari 2020. "Itu baru yakin kalau defisit. Tapi intinya mohon doa menjelang jatuh tempo pembukuan, uang dari pemerintah pusat masuk ke rekening kas daerah," katanya.

1180